KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin bertanya-tanya sperma keluar saat seks anal, apakah bisa menyebabkan kehamilan?
Pertanyaan itu muncul karena beberapa pasangan mungkin memilih seks anal ketimbang penetrasi yang melibatkan vagina dan penis untuk mencegah kehamilan.
Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks
Bercinta dengan penetrasi memang berisiko besar menyebabkan kehamilan karena air mani mengandung sperma yang keluar ketika penis pria ejakulasi dapat membuahi sel telur wanita.
Lantas, apakah sperma yang keluar saat pasangan melakukan seks anal dapat menyebabkan pembuahan hingga terjadinya kehamilan? Simak penjelasan berikut.
Dikutip dari Healthline pada Kamis (16/2/2023), air mani yang mengandung jutaan sperma dapat berenang sekuat tenaga untuk menemukan sel telur yang siap dibuahi di tuba falopi atau saluran penghubung indung telur (ovarium) dengan rahim.
Itu sebabnya, cara agar bisa hamil yaitu bercinta melalui penetrasi dan membiarkan sperma masuk ke dalam vagina.
Sementara itu, dilansir dari Health.com, pada seks anal pasangan suami istri tidak melibatkan penis dengan vagina, melainkan penis dengan lubang anus.
Karena itu, sperma keluar saat seks anal umumnya tidak menyebabkan wanita hamil.
"Tidak ada hubungan antara anus (dubur) dengan kantong vagina. Air mani harus masuk ke dalam vagina agar terjadi pembuahan," ujar Michael Reitano, MD, dokter yang menangani reproduksi pria kepada Health.com.
Baca juga: 12 Cara Alami Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Namun, ada kondisi tertentu yang bisa memicu kehamilan setelah seks anal. Misalnya, seks anal dilakukan saat wanita sedang dalam masa subur dan sebagian sperma masuk ke lubang vagina sehingga memicu terjadinya pembuahan.
Pengecualian lainnya adalah jika wanita memiliki kondisi medis yang sangat langka yang disebut fistula rektovaginal.
Fistula rektovaginal adalah kondisi ketika seseorang memiliki saluran abnormal yang menghubungan rektum dengan vagina.
Wanita dengan fistula rektovaginal berisiko hamil saat melakukan seks anal karena kondisi tersebut menyebabkan lubang atau cekungan antara anus dengan vagina sehingga mempermudah sperma masuk ke dalam organ intim wanita.
Namun, dokter umumnya tidak merekomendasikan wanita dengan fistula rektovaginal melakukan hubungan seks, baik secara anal maupun lewat vagina.
Pasalnya, pada penderita fistula rektovaginal gas dan feses dapat berpindah dari rektum ke dalam vagina yang membuat mereka susah menjaga kebersihan area intim.
Baca juga: Sperma Encer, Apakah Sulit Punya Anak?
Jadi sperma keluar saat seks anal, apakah bisa menyebabkan kehamilan? Jawabannya adalah tidak.
Ada kondisi yang bisa memicu kehamilan saat pasangan melakukan seks anal yaitu sperma mengalir ke vagina atau akibat fistula rektovaginal. Namun, itu merupakan kondisi yang sangat langka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.