Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Memahami Konsumsi Kuning Telur dan Risiko Meningkatnya Kolesterol

Kompas.com - 20/02/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KUNING telur adalah salah satu jenis makanan yang populer di seluruh dunia. Selain memiliki rasa yang enak, kuning telur juga kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang konsumsi kuning telur dan risiko meningkatnya kolesterol.

Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan di dalam tubuh dengan fungsi membantu membangun sel dan memproduksi hormon.

Namun, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Namun, tidak semua kolesterol dalam makanan berdampak negatif pada kesehatan kita.

Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol buruk (LDL). Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang membantu membersihkan kolesterol LDL dari darah dan mengangkutnya kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh.

Sebaliknya, kolesterol LDL dapat menempel pada dinding arteri dan membentuk plak yang dapat menyumbat aliran darah.

Kolesterol yang ditemukan dalam makanan tidak selalu berubah menjadi kolesterol LDL dalam tubuh kita.

Faktanya, beberapa jenis makanan dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL, yaitu jenis kolesterol yang baik bagi kesehatan kita. Contohnya, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan laut.

Kuning telur mengandung kolesterol, terutama pada bagian kuningnya. Sekitar 185 mg kolesterol terdapat dalam satu kuning telur besar, yang sebagian besar terkandung dalam bentuk LDL. Oleh karena itu, telur sering dianggap sebagai sumber kolesterol jahat atau LDL.

Menurut American Heart Association, jumlah kolesterol harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa sehat adalah 300 mg.

Dengan demikian, konsumsi kuning telur dapat menyumbang sebagian besar asupan kolesterol harian.

Penelitian kuning telur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lain menemukan hasil berbeda.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada orang dewasa sehat.

Sebaliknya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi kuning telur secara moderat cenderung memiliki kolesterol HDL yang lebih tinggi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau