Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Memahami Konsumsi Kuning Telur dan Risiko Meningkatnya Kolesterol

Kompas.com - 20/02/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan bahwa konsumsi kuning telur secara moderat tidak berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular pada orang dewasa yang sehat.

Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah sedang (hingga satu kuning telur sehari) tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.

Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan jumlah kuning telur yang dikonsumsi, terutama bagi orang yang memiliki risiko penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya.

Orang yang menderita diabetes, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung harus membatasi konsumsi kuning telur.

Selain itu, penting untuk mengimbangi konsumsi kuning telur dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan laut.

Bagaimana bila punya kolesterol tinggi?

Untuk pasien dengan kolesterol tinggi, disarankan untuk membatasi asupan kolesterol harian mereka. Menurut American Heart Association, jumlah kolesterol harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah kurang dari 300 mg per hari.

Namun, untuk orang yang memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi atau memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi, jumlah kolesterol harian yang direkomendasikan dapat lebih rendah, yaitu kurang dari 200 mg per hari.

Kuning telur mengandung kolesterol sekitar 185 mg per butir kuning telur besar. Oleh karena itu, jika seseorang ingin memasukkan kuning telur ke dalam diet mereka, disarankan untuk membatasi jumlah kuning telur yang dikonsumsi.

Pada umumnya, mengonsumsi 1-2 kuning telur per minggu masih dapat diterima untuk pasien dengan kolesterol tinggi. Namun, jumlah yang tepat dan frekuensi konsumsi yang sesuai harus dibicarakan dengan dokter atau ahli gizi.

Selain itu, pasien dengan kolesterol tinggi harus memperhatikan jumlah lemak jenuh dan trans dalam diet mereka, karena lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.

Jika Anda ingin mengonsumsi kuning telur, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengurangi risiko peningkatan kolesterol.

Pertama, membatasi jumlah kuning telur yang dikonsumsi. Kedua, memilih cara memasak yang sehat, seperti merebus atau mengukus daripada menggoreng. Ketiga, mengimbangi konsumsi kuning telur dengan makanan sehat lainnya.

Kesimpulannya, konsumsi kuning telur dapat menyumbang sebagian besar asupan kolesterol harian kita.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah sedang tidak berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular pada orang dewasa yang sehat.

Namun, untuk orang yang memiliki risiko penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya, disarankan untuk membatasi konsumsi kuning telur dan mengimbangi konsumsi dengan makanan sehat lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau