KOMPAS.com - Cuka apel sering digunakan sebagai alternatif pengobatan beberapa penyakit, seperti mengobati luka, mencegah infeksi, hingga asam urat atau gout.
Sebagaimana diketahui, asam urat adalah sejenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.
Asam urat tinggi ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan di atas 6,0 mg/dL untuk wanita dan 7,0 mg/dL pada pria.
Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal Berdasarkan Jenis Kelamin?
Serangan asam urat jamak mengakibatkan penderitanya merasa nyeri hebat, bengkak di area persendian, dan kemerahan. Hal ini tentunya membuat seseorang merasa tak nyaman dan sulit beraktivitas.
Karena itu, penderita asam urat perlu mencari cara untuk mengobati kondisinya, salah satunya dengan pemanfaatan cuka sari apel yang akan dibahas pada artikel ini.
Dilansir dari Medical News Today pada Kamis (2/3/2023), cuka apel untuk mengobati asam urat sebenarnya belum terbukti secara ilmiah.
Namun, asam asetat yang terkandung pada cuka apel dapat membantu mengurangi atau mengelola faktor risiko asam urat, antara lain:
Ahli pada 2016 mengujicobakan hewan pengerat (tikus) yang diberi diet tinggi lemak dan 7 ml cuka sari apel per kilogram berat badan setiap harinya. Dalam 30 hari, terjadi penurunan berat badan secara signifikan pada tikus.
Pada studi yang sama, cuka apel juga menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki profil lipid serum dengan menekan atau mengurangi kadar kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Asam Urat di Jempol Kaki yang Pantang Disepelekan
Sementara itu, penelitian pada manusia menunjukkan khasiat cuka apel dalam mengatasi diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.