Minum Kopi Baiknya Sehari Berapa Kali? Berikut Anjurannya...

KOMPAS.com - Kandungan kafein di dalam kopi bisa menyebabkan berbagai efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti sakit kepala, insomnia, hingga naiknya irama denyut jantung.

Namun sayangnya, konsumsi per hari melebihi batas minum kopi yang dianjurkan sering membuat efek samping tersebut tidak bisa dihindarkan.

Lalu baiknya, minum kopi sehari berapa kali? Berikut anjuran yang bisa diikuti untuk menghindari efek samping minum kopi secara berlebihan.

Baca juga: Apakah Setelah Vaksin Boleh Minum Kopi?

Minum kopi baiknya sehari berapa kali?

Dilansir dari Mayo Clinic, batas konsumsi kafein per hari untuk orang dewasa yang sehat adalah 400 mg kafein atau setara dengan 4 cangkir kopi.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis minuman lainnya juga memiliki kandungan kafein, seperti minuman berkarbonasi atau minuman berenergi, dan batasannya adalah 10 kaleng per hari.

Kafein dalam bentuk bubuk atau cair setara dengan 28 cangkir kopi dan jika dikonsumsi akan berbahaya untuk tubuh karena bisa memicu berbagai penyakit bahkan kematian.

Meskipun umumnya aman untuk orang dewasa, aturan minum kopi bagi wanita yang sedang melakukan program hamil dan sedang dalam masa menyusui perlu membatasi asupan kafein per hari yang disarankan sebanyak 200 mg.

Selain itu, anak-anak tidak disarankan untuk mengonsumsi kafein dan para remaja perlu membatasi konsumsi kopi per hari.

Baca juga: 12 Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Diberi Kopi

Efek samping minum kopi setiap hari

Kopi umumnya aman dikonsumsi jika dalam batas yang wajar. Namun menurut Healthline, ada beberapa efek minum kopi berlebihan setiap hari yang mungkin akan muncul, seperti:

• Merasa gelisah
• Merasa cemas
• Merasa pusing
• Mengalami sakit perut
• Menjadi lebih sensitif dan cepat marah
• Mengalami kesulitan tidur di malam hari atau insomnia
• Meningkatnya irama denyut jantung
• Mengalami tremor

Efek samping yang dialami tersebut bisa menjadi gejala bahwa Anda sensitif terhadap kafein sehingga perlu memberikan batas kafein per hari atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.