KOMPAS.com - Jika Anda ingin punya tubuh ideal, maka hindarilah stres.
Stres tak hanya berdampak pada kesehatan. Bahkan, kita juga bisa mengalami obesitas akibat stres yang berkepanjangan.
Psikolog Leslie Heiberg mengatakan, stres bisa memicu obesitas karena adanya hormon yang terganggu.
Saat stres tubuh akan melepaskan kortisol. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan tubuh Anda saat Anda merasakan stres fisik atau psikologis.
Seperti adrenalin dan norepinefrin, kortisol adalah hormon "figth or flight".
Hormon stres ini memperlambat proses fisiologis yang tidak penting untuk bertahan dari ancaman langsung — seperti metabolisme Anda — dan mempercepat proses yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup saat ini.
Dengan kata lain, ketika tingkat kortisol Anda naik, hal itu memicu reaksi berantai.
Hormon tersebut meningkatkan tekanan darah dan produksi insulin Anda, sekaligus menekan sistem kekebalan tubuh Anda.
Baca juga: Mengenal Apa itu Melamun dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Saat kadar insulin Anda naik, gula darah Anda turun, membuat Anda menginginkan makanan berlemak dan bergula.
"Dulu ketika manusia harus melarikan diri dari hewan liar dan ancaman lingkungan serius lainnya, peningkatan kortisol sementara adalah mekanisme yang berguna," kata Heinberg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.