Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penderita Demensia Mudah Marah? Kenali 4 Penyebabnya

Kompas.com - 16/03/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Hal ini penting dilakukan agar tidak memicu ledakan perilaku agresif yang dapat melukai penderita itu sendiri.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Demensia Ternyata Bisa Dicegah dengan Cara Sederhana

Tips untuk mengatasi kemarahan penderita demensia

Dukungan keluarga dan orang terdekat diperluka oleh penderita demensia untuk menjaga kondisi psikis dan fisiknya.

Karena itu, usahakan bersabar dan tetap tenang jika penderita demensia menunjukan perilaku agresif atau kemarahan.

Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa tips mengatasi kemarahan penderita demensia:

  • Beri ruang dan hindari perdebatan

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk menghadapi kemarahan penderita demensia yaitu memberi mereka ruang atau kesempatan untuk mengungkapkan peraasaannya.

Jangan hujani pasien demensia dengan berbagai pertanyaan atau memancing perdebatan. Pasalnya, perdebatan justru memantik ledakan amarah penderita.

  • Alihkan perhatian pasien

Anda dapat meredakan kemarahan pasien demensia dengan mengalihkan perhatian mereka. Cobalah memutar musik klasik atau favorit pasien untuk meredakan emosi dan menenangkan mereka.

Selain musik, Anda juga dapat menyetel acara televisi favorit.

Baca juga: Menopause Dini Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Sebabnya

  • Ganti pengasuh

Orang dengan demensia mungkin merasa tidak nyaman dengan pengasuh mereka. Cobalah untuk mengganti pengasuh dan mengkomunikasikannya dengan pasien.

  • Konsultasi ke dokter

Ledakan kemarahan penderita demensia dapat menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman. Untuk itu, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menemukan terapi atau pengobatan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Penderita demensia terkadang menjadi mudah marah atau berperilaku agresif. Mencari penyebab kemarahan dapat menjadi langkah pertama untuk menenangkan kondisi pasien.

Setelah itu, anggota keluarga atau pengasuh dapat mencoba mendengar keluh kesah pasien demensia, mengalihkan perhatiannya, hingga berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau