Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 15:22 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Usia dan riwayat genetik mungkin menjadi faktor umum yang menyebabkan gula darah tinggi. Namun, rupanya ada kebiasaan sehari-hari yang berpotensi membuat Anda mengalami hipeglikemia, apa itu?

Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa seseorang berada di atas 180 mg/dl pada 2 jam setelah makan.

Baca juga: 5 Pemicu Gula Darah Tinggi yang Tak Terduga, Termasuk Kopi

Lonjakan gula darah yang tidak tertangani bisa memicu diabetes, penyakit jantung, masalah pankreas, hingga stroke.

Untuk itu, kita perlu mengetahui apa saja kebiasaan yang memicu kenaikan kadar gula darah.

Apa saja kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi?

Disarikan dari AARP, berikut 7 kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu kenaikan gula darah:

  • Melewatkan sarapan

Beberapa orang mungkin memilih melewatkan sarapan demi menurunkan berat badan atau mengontrol gula darah. Namun kenyataannya, tidak sarapan justru menyebabkan seseorang berisiko terkena diabetes.

Orang yang melewatkan sarapan biasanya justru berusaha menahan lapar dengan menyeduh kopi susu atau teh manis hingga ngemil makanan manis secara berlebihan sambil menunggu jam makan siang tiba.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition, sarapan juga penting dilakukan demi mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) tetap berada di kisaran normal.

Seperti diketahui, orang dengan BMI di atas normal berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas yang memicu diabetes, penyakit kardiovaskular, dan masalah kronis lainnya.

Baca juga: Kenali Apa itu Gula Darah Tinggi, dari Gejala hingga Pencegahannya

  • Duduk lebih dari 30 menit

Anda mungkin tahu bahwa olahraga teratur adalah kunci untuk mencegah gula darah tinggi dan diabetes.

Hal yang mungkin belum diketahui beberapa orang yaitu duduk dalam waktu lama ternyata merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Diabetes Care pada Juni 2021 menunjukkan, duduk selama 30 menit atau lebih dapat memicu lonjakan kadar gula darah.

Itu sebabnya, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan seseorang yang terbiasa duduk atau melakukan perilaku menetap untuk bangkit berdiri setelah 30 menit.

Anda dapat melakukan aktivitas ringan seperti peregangan, ke toilet, mengambil air minum, atau sekadar menyapa rekan kerja (bila berada di kantor).

  • Konsumsi minuman beralkohol lebih dari 1 gelas per hari

Dalam batas tertentu, minuman beralkohol seperti wine dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com