KOMPAS.com - Saat Anda menderita kanker, kemoterapi adalah salah satu pengobatan yang bisa Anda pilih.
Ada banyak jenis obat kemoterapi, tetapi semuanya bekerja dengan cara kerja yang sama.
Obat-obat kemoterapi menghentikan reproduksi sel kanker, yang mencegahnya tumbuh dan menyebar di dalam tubuh.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang kemoterapi, prosedur, dan potensi efek samping yang bisa timbul.
Baca juga: Obat Kemoterapi untuk Kanker Rahim dan Efek Sampingnya
Mengutip Cancer.net, kemoterapi adalah cara mengobati kanker dengan menggunakan obat-obatan yang berbahan kimia kuat untuk menghancurkan sel kanker dari berbagai jenis.
Cara kerja kemoterapi yaitu dengan menjaga agar sel kanker tidak tumbuh, membelah, dan membuat lebih banyak sel.
Ini adalah pengobatan sistemik. Artinya, ia bergerak melalui aliran darah dan mencapai seluruh bagian tubuh.
Kemoterapi dapat digunakan, jika kanker telah menyebar atau ada risiko ke arah sana.
Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?
Mengutip Cancer.net, ada beberapa prosedur kemoterapi yang bisa dilakukan. Ini bergantung pada tujuan kemoterapi, yaitu sebagai berikut:
Terkadang, tujuan pengobatan kemoterapi adalah untuk menyingkirkan semua kanker dan mencegahnya kembali. Ini disebut "kemoterapi kuratif".
Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi atau terapi penyinaran untuk mengecilkan tumor. Ini bisa disebut "kemoterapi neoadjuvan".
Kemoterapi dapat diberikan setelah operasi atau terapi radiasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa. Ini disebut "kemoterapi adjuvan".
Ketika kanker tidak dapat disembuhkan, kemoterapi dapat mengecilkan sebagian tumor serta mencegah tumor tumbuh dan menyebar untuk waktu yang lama.
Dalam pengaturan seperti ini, kemoterapi dapat memperpanjang kelangsungan hidup, meringankan gejala terkait kanker, dan meningkatkan kualitas hidup.
Kemoterapi yang digunakan untuk tujuan ini disebut "kemoterapi paliatif".
Baca juga: Macam-macam Pengobatan Kanker Payudara
Tujuan kemoterapi bergantung dari jenis kanker dan seberapa jauh penyebarannya (stadium kanker).
Kemoterapi dapat digunakan untuk mengobati kanker berulang dan kanker metastatik.
Kanker berulang adalah kanker yang muncul kembali setelah pengobatan. Kanker metastatik adalah kanker yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Sementara itu, pengobatan kanker ini dapat diberikan kepada pasien dengan beberapa prosedur berbeda, sebagai berikut:
Baca juga: 4 Cara Mengobati Kanker Tulang yang Perlu Diketahui
Bagaimana rasanya kemoterapi yang dirasakan oleh para penyintas kanker tergambar dari macam efek samping pengobatan yang bisa timbul.
Kemoterapi dapat menyebabkan penderita kanker merasakan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan.
Mengutip NHS, itu karena kemoterapi menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak sel-sel sehat saat mereka menjalani siklus sel normalnya.
Berikut macam efek samping kemoterapi yang bisa dirasakan para penderita kanker:
Apapun efek samping kemoterapi yang Anda alami, Anda harus melaporkannya kepada dokter yang menangani Anda untuk bisa dicarikan cara mengatasinya.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Kanker Ginjal yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.