KOMPAS.com - Penderita diabetes baiknya memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah untuk buka puasa atau sahur.
Mengutip Diabetes UK, makan makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah akan membantu Anda kenyang lebih lama dan menjaga kadar glukosa darah Anda lebih stabil selama puasa.
Anda harus mengontrol asupan makanan manis dan berlemak, tidak boleh banyak, cukup sedikit saja.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes
Anda juga perlu memperhatikan cara mengolah makanan, disarankan direbus dan dikukus.
Selama puasa Ramadhan Anda perlu lebih rajin cek kadar gula darah. Ada risiko penderita diabetes mengalami hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah terlalu tinggi) selama puasa Ramadhan.
Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas makanan buka puasa untuk penderita diabetes yang disarankan.
Baca juga: Daftar Indeks Glikemik Makanan sebagai Panduan Penderita Diabetes
Berikut makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes buka puasa:
Mengutip Healthshots, indeks glikemik beras merah yang rendah membantu Anda untuk mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan utama bagi penderita diabetes.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat merusak mata, ginjal dan juga menyebabkan penyakit jantung koroner.
Mengutip Healthifyme, sayuran berdaun hijau memainkan peran utama dalam mengendalikan kadar gula darah.
Sayuran ini rendah kalori, sekaligus mengandung banyak mineral dan vitamin bermanfaat, seperti vitamin C.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan vitamin C mengurangi kadar gula darah puasa bagi penderita diabetes tipe 2.
Sayuran berdaun hijau meliputi bayam, kangkung, kale, pakcoy, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Makanan Fermentasi yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Ikan berlemak merupakan sumber DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid). Keduanya merupakan senyawa asam lemak omega-3 dengan manfaat utama bagi kesehatan jantung.
Meningkatkan asupan lemak sehat ini untuk saat buka puasa dan sahur dapat bermanfaat bagi penderita diabetes yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Ikan berlemak meliputi salmon, sarden, makarel, dan teri, yang bisa Anda pilih menjadi makanan buka puasa untuk penderita diabetes.
Stroberi kaya antosianin, antioksidan yang memberi warna merah pada buah ini.
Antioksidan ini telah terbukti mengurangi kadar insulin dan kolesterol yang tepat setelah makan.
Buah ini juga mengurangi risiko peningkatan kadar gula darah dan penyakit jantung pada pasien diabetes tipe 2.
Dikutip dari Eating Well, kacang rendah karbohidrat, tinggi protein dan lemak, yang membuatnya baik untuk menstabilkan gula darah.
Kacang juga mengandung lemak tak jenuh ganda yang tinggi. Lemak sehat ini telah terbukti membantu mencegah dan memperlambat perkembangan kondisi diabetes dan penyakit jantung.
Kacang-kacangan yang cocok menjadi makanan buka puasa untuk penderita diabetes, contohnya almond, kenari, pistachio, dan pecan.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Penderita diabetes
Oat disarankan untuk Anda penderita diabetes buka puasa karena mengandung serat larut beta-glucan.
Serat larut bermanfaat mengatur gula darah dengan memperlambat pemecahan dan penyerapan karbohidrat dari makanan lain yang Anda makan.
Kayu manis salah satu rempah yang bisa menjadi bahan makanan buka puasa untuk penderita diabetes.
Rempah yang memiliki sifat antioksidan ini terbukti dapat menurunkan kolesterol dan menjaga gula darah agar lebih stabil.
Namun, Anda cukup mengkonsumsinya kurang dari 1 sendok teh sehari.
Bawang putih juga cocok untuk bumbu makanan buka puasa untuk Anda yang menderita diabetes.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa rempah ini dapat mengurangi peradangan, gula darah, dan kadar kolesterol LDL pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2
Susu dan produk susu menyediakan kalsium, vitamin D, serta sumber protein, yang sangat baik untuk mencegah rasa lapar.
Susu, keju, serta yogurt semuanya telah terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengkonsumsi banyak produk susu ini dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
Sebuah analisis besar 2018 yang diterbitkan dalam PLOS Medicine dari para peneliti di Harvard dan Tufts menemukan bahwa makan lebih banyak susu full cream dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes.
Minyak zaitun disarankan menjadi bahan makanan buka puasa untuk penderita diabetes, menggantikan minyak goreng biasa.
Ini karena minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal atau MUFA yang tinggi.
Beberapa penelitian, seperti ulasan 2017 di Nutrition & Diabetes, telah menunjukkan bahwa diet tinggi MUFA membantu menjaga gula darah tetap terkendali dengan menurunkan resistensi insulin, membantu sel merespons insulin tubuh Anda dengan lebih baik.
Dikutip dari Mayo Clinic, Anda mungkin dapat berpuasa dengan aman selama Ramadhan, jika Anda memahami risikonya, mengelola diabetes Anda dengan makan makanan buka puasa dan sahur yang aman, serta mengikuti anjuran dokter dengan cermat.
Oleh karena itu, penting penting untuk penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti puasa Ramadhan.
Baca juga: 11 Obat untuk Mengatasi Diabetes dan Efek Sampingnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.