Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Ingus Cair Seperti Air dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/04/2023, 13:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Ingus akan muncul ketika lendir di dalam rongga hidung sehingga membuatnya cair seperti air dan menetes ke luar hidung.

Ingus yang cair bisa disebabkan oleh udara yang lebih dingin, alergi, demam, flu, atau karena kondisi kesehatan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab ingus cair seperti air dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 3 Obat Hidung Mampet yang Bisa Dijajal dan Kapan Harus ke Dokter

Penyebab ingus cair seperti air

Dilansir dari Healthline, ingus yang cair disebabkan oleh bertambah banyaknya produksi lendir di dalam hidung.

Lendir biasanya akan akan menjadi cair karena adanya inflamasi pada jaringan di dalam hidung atau rhinitis.

Lendir kemudian akan menjadi lebih cair dan menetes keluar dari hidung.

Menurut Healthline, ada beberapa penyebab ingus cair seperti air, seperti:

  • Reaksi alergi, seperti karena serbuk sari, jamur, atau bulu hewan tertentu sehingga memicu inflamasi pada rongga hidung sehingga membuat ingus cair dan bening
  • Bertambahnya aliran darah di hidung sehingga memicu inflamasi dan biasanya dipicu oleh beberapa faktor, seperti makan makanan yang pedas atau panas, konsumsi obat tertentu, paparan terhadap asap atau polusi, perubahan cuaca, perubahan hormon, hingga stres
  • Mengalami infeksi virus, seperti selesma dan flu, yang menyerang jaringan pada hidung dan tenggorokan sehingga memicu pilek dengan ingus yang bening
  • Memiliki riwayat infeksi, alergi, atau gangguan hidung lainnya ketika sedang hamil, khususnya pada trimester ketiga, sehingga memicu hidung meler
  • Memiliki polip hidung yang tumbuh di rongga hidung sehingga membuat hidung meler secara terus-menerus
  • Adanya benda asing di dalam rongga hidung, seperti batu hingga manik-manik, sehingga menyebabkan iritasi pada jaringan di dalam hidung dan memicu inflamasi
  • Mengalami kebocoran cairan serebrospinal yang ada di dalam otak dan tulang belakang sehingga perlu segera diatasi secara medis

Hidung yang ingusan umumnya adalah gejala selesma yang bisa ditularkan ke orang lain.

Sedangkan untuk kondisi lainnya, biasanya akan dibarengi dengan gejala lainnya, seperti mata yang berair ketika alergi.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Hidung Mampet secara Alami dan Pakai Obat

Cara mengatasi ingus cair seperti air

Dilansir dari Cleveland Clinic, hidung yang ingusan biasanya akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus.

Namun, ada beberapa cara mengatasi ingus cair seperti air yang bisa dicoba, seperti:

  • Beristirahat
  • Minum air putih lebih banyak
  • Menggunakan semprotan hidung saline untuk meringankan hidung yang tersumbat, namun hanya gunakan sesuai dengan instruksi yang diberikan pada kemasan
  • Meletakkan humidifier atau alat untuk melembapkan udara di dalam ruangan untuk mencegah hidung tersumbat karena udara yang terlalu kering

Dengan mengetahui penyebab ingus cair seperti air dan cara mengatasinya tersebut, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan serta pengobatan yang diperlukan.

Namun selain menggunakan beberapa cara tersebut, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis ketika hidung meler tidak kunjung membaik setelah 10 hari, bertambah parah, atau ketika ingus berubah warna menjadi hijau atau berbau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau