KOMPAS.com - Stunting adalah masalah kesehatan yang akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Cara mengatasi stunting adalah program nasional, tetapi sayangnya hingga hari ini pengertian stunting masih sering disalahpahami.
Apakah Anda masih sering mendengar klaim bahwa semua anak pendek itu stunting? Itu hanyalah salah satu dari mitos stunting.
Baca juga: Apakah Daun Kelor dapat Mencegah Stunting? Begini Kata Dokter...
Stunting diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai perawakan pendek, tetapi tidak benar bahwa semua anak pendek itu stunting.
Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) menjelaskan bahwa pengertian stunting adalah kondisi pada balita yang perawakannya pendek dan dibuktikan dengan pemeriksaan tinggi badan menurut umur dan diplot di grafik WHO menunjukkan di bawah minus 2 standar deviasi (-2 SD).
Penyebabnya adalah kekurangan gizi kronik atau kekurangan gizi berulang.
"Anak pendek stunting, hanya jika ia pendek karena gizi kronik," kata Prof.dr. Damayanti menekankan kepada Kompas.com melalui zoom pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Kerap Mengintai Anak, Pahami Gejala Stunting dan Cara Mencegahnya
Prof.dr. Damayanti yang merupakan Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa biasanya anak stunting itu lahir dengan normal, tinggi badan normal, dan berat badan normal.
Namun dalam perkembangannya, kebutuhan gizi anak tidak dicukupi dan kebutuhan gizi meningkat.
Kondisi itu nantinya akan menyebabkan weight faltering, underweight, dan imunitas turun, sehingga anak mudah terkena penyakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.