Ia merasa dirinya dirasuki Asmodeus, sosok fantasi kerajaan iblis yang memiliki kekuatan luar biasa.
Ia harus menjalani perawatan di RSJ karena berperilaku mengganggu lingkungan, bersifat destruktif dan berpotensi membahayakan lingkungan.
Ia menyakiti kucing dengan palu, melakukan perusakan kendaraan (motor dan mobil) dengan menendang kendaraan dan dilaporkan acap kali mengamuk dan mengancam orang di sekelilingnya.
Gangguan yang ia alami sesungguhnya bersifat kronis, namun tidak diantisipasi lebih awal oleh keluarga.
Bermula sejak kecil mengalami perundungan dari lingkungan seperti teman sekolah, bahkan dari anggota keluarga seperti sepupu, dan ia merasa tidak beroleh perlindungan dari orangtua. Sebaliknya ia merasa senantiasa menjadi sasaran amarah orangtua.
Kondisinya mulai berubah sejak ia belajar seni bela-diri Taekwondo di usia 16 tahun dan mulai melakukan perlawanan fisik termasuk terhadap ayahnya. Menurutnya, ayah tidak lagi berani melakukan hukuman fisik terhadapnya.
Usai sekolah menengah dia mengikuti pendidikan Teologia, yang memengaruhinya ke dalam fantasi dunia roh dan membuatnya mengalami ragam halusinasi.
Ia merasa dirinya diutus Tuhan untuk mempertobatkan dunia dengan memanen jiwa-jiwa di bumi. Sebaliknya ia juga mengalami rasa kesepian karena merasa tidak memiliki pasangan hidup. Ia berfantasi seksual dan merasa mampu berhubungan seksual dengan dewi-dewi.
Waham kebesaran disertai fantasi seksual ini merupakan bentuk Delusi Grandiosa Erotomania.
Mengacu pada konsep psikoanalisa Alfred Adler, kondisi yang dialami X merupakan manifest kompensasi dari rasa rendah diri sejak masa kecil.
Semula ia merasa inferior karena senantiasa menjadi korban perundungan lingkungan dan cenderung jadi kambing hitam sasaran kemarahan orangtuanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.