KOMPAS.com - Kanker hati adalah jenis kanker yang menjadi penyebab kematian nomor tiga terbesar di dunia.
Merujuk data Globocan pada 2020, kanker hati memiliki jumlah kasus kematian sebanyak 830.180.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Hati?
Di Indonesia, kanker hati berada di peringkat tertinggi keempat penyebab kematian dengan jumlah 20.920.
Kasus barunya di 2020 paling banyak terjadi pada laki-laki dengan jumlah 16.412. Namun, wanita juga berisiko mengalami penyakit kronis ini.
Sehingga, kita harus waspada terhadap ancaman penyakit kanker hati, dari tanda-tanda dan penyebabnya. Artikel ini akan mengulasnya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Hati yang Penting Diterapkan
Mengutip Mayo Clinic, kanker hati adalah kanker yang mulai tumbuh di sel-sel hati Anda.
Hati adalah organ berukuran bola yang berada di bagian kanan atas perut, di bawah diafragma dan di atas perut Anda.
Ada beberapa jenis kanker dapat terbentuk di hati, yaitu pertama, kanker yang awal terbentuk di hati (kanker hati primer).
Kedua, kanker yang awal terbentuk bukan di hati, tetapi menyebar sampai hati. Ini disebut sebagai kanker metastatik.
Jenis kanker ini dinamai berdasarkan organ tempat ia bermula, seperti kanker usus besar metastatik untuk menggambarkan kanker yang dimulai di usus besar dan menyebar ke hati.
Baca juga: Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai
Kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA mereka.
DNA sel adalah bahan yang memberikan instruksi untuk setiap proses kimia dalam tubuh Anda.
Mutasi DNA menyebabkan perubahan pada instruksi ini. Salah satu hasilnya adalah sel-sel mungkin mulai tumbuh di luar kendali dan akhirnya membentuk tumor (massa sel kanker).
Terkadang penyebab kanker hati diketahui, seperti infeksi hepatitis kronis.
Namun terkadang kanker hati terjadi pada orang tanpa penyakit yang mendasarinya dan tidak jelas apa penyebabnya.
Baca juga: Kanker Kolorektal Nomor 2 Penyebab Kematian