KOMPAS.com - Saat lebaran tiba, biasanya banyak menu tersaji di meja makan.
Saat berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersillahturahmi pun kita sering disuguhkan dengan berbagai menu yang lezat.
Alhasil, kita sering menjadi kalap alias makan berlebihan.
Padahal, makan berlebihan bisa menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang banyak.
Hal ini juga bisa membuat organ lain di tubuh tertekan dan memicu rasa tidak nyaman.
Makan terlalu juga membuat organ tubuh bekerja lebih keras untuk mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.
Bagi yang sedang ingin menurunkan berat badan, makan berlebihan saat lebaran juga bisa menghancurkan program diet yang sedang dibangun.
Baca juga: Bukan Hanya Tradisi Lebaran, Saling Memaafkan Punya Manfaat Kesehatan
Agar efek samping tersebut tidak terjadi, kita harus melakukan langkah pencegahan. Berikut cara mencegah makan berlebihan saat lebaran:
Makan perlahan mungkin memberi otak lebih banyak waktu untuk menyadari bahwa perut sudah kenyang dan mengirimkan isyarat untuk berhenti makan.
Mengambil lebih banyak waktu untuk makan dapat meningkatkan rasa kenyang dan membuat kita merasa seolah-olah makan lebih banyak daripada yang sebenarnya.
Dalam sebuah studi tahun 2015, orang dewasa yang perlahan makan 400 mililiter sup tomat dilaporkan merasa lebih kenyang setelah makan daripada orang yang makan dengan porsi yang sama dengan cepat.
Setelah selang waktu tiga jam, mereka yang makan perlahan juga mengingat porsinya lebih besar daripada mereka yang berada di kelompok kedua.
Dengan menerapkan mindfulness, kita bisa emlatih fokus pikiran pada pengalaman, emosi, dan pikiran mereka dari waktu ke waktu dengan cara yang tidak membatasi.
Riset 2014 melaporkan bahwa kebiasaan makan dengan fokus atau mindfulness bisa menurunkan perilaku makan berlebihan atau emotional eating.
Untuk berlatih makan dengan penuh perhatian, fokuslah pada sensasi yang dihasilkan makanan di lidah, baunya, teksturnya, dan kualitas apa pun yang dimilikinya.