Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2023, 17:15 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com - Indonesia termasuk dalam negara dengan kasus kanker serviks atau mulut rahim tertinggi. Kanker ini bahkan tercatat membunuh 57 perempuan Indonesia setiap hari. Meski begitu, cakupan untuk mendeteksi kanker ini makin rendah.

Menurut data, angka cakupan screening dan deteksi dini kanker serviks baru 9,4 persen. Hal ini turut mengakibatkan angka kanker ini meningkat setiap tahun.

Padahal, saat ini deteksi dini kanker serviks semakin mudah, praktis, dan murah. Kita bahkan bsia melakukan pemeriksaan di Puskesmas dengan tes IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Cara lain dengan melakukan pap smear untuk mendeteksi kelainan yang terjadi di sel leher rahim.

Metode deteksi dini lainnya adalah dengan pemeriksaan urine. PT Bio Farma telah meluncurkan diagnostik kit bernama CerviScan berbasis PCR untuk mendeteksi virus HPV penyebab kanker serviks melalui urine.

“Kanker serviks itu bisa dicegah, kita harus memiliki kesadaran untuk memeriksakan secara dini kesehatan kita apalagi jika kita sudah aktif berhubungan seksual, karena kebanyakan kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual. Apalagi sekarang tesnya sudah mudah dan nyaman,” papar dr. RM. Sonny Sasotya SpOG dalam acara Roadshow edukasi bahaya kanker serviks yang digelar Bio Farma bertajuk #SupportAllWoman beberapa waktu lalu.

Tujuan dari screening kanker serviks adalah untuk mendeteksi perubahan sel berbahaya pada serviks sebelum menjadi kanker. Kebanyakan orang tidak akan tahu pasti bahwa dirinya menderita kanker serviks sampai didiagnosis secara resmi oleh penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Keputihan Kanker Serviks

Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan untuk mendapatkan layanan CerviScan, masyarakat dapat mendatangi laboratorium kesehatan yang berada di beberapa titik kota-kota besar pada beberapa Provinsi seperti, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Selain melakukan deteksi dini, penting juga untuk mengenali gejala-gejala kanker serviks antara lain keputihan, perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi atau perdarahan saat berhubungan seks.

Sementara itu, pencegahan utama kanker ini bisa dilakukan dengan menjauhi seks bebas, menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim, serta melakukan vaksinasi HPV.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com