Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Macam Penyebab Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 25/04/2023, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak mikroorganisme, racun, dan bahan kimia dalam makanan yang bisa menjadi penyebab keracunan.

Mengutip Cleveland Clinic, keracunan makanan dapat terjadi pada siapa saja yang menelan makanan terkontaminasi.

Terkontaminasi berarti terinfeksi organisme beracun, seperti bakteri, jamur, parasit, virus, atau bahan berbahaya lainnya.

Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai

Siapapun bisa keracunan makanan jika mereka makan makanan yang terkontaminasi, tetapi ini berkaitan dengan seberapa banyak toksisitas yang biasanya dapat ditoleransi tubuh Anda tanpa menjadi sakit.

Sistem kekebalan kita terus-menerus menangkis infeksi tanpa kita sadari. Bahkan, ketika kita makan makanan yang diolah dengan bersih.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut artikel ini akan menunjukkan beragam penyebab keracunan makanan.

 

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

Apa saja yang menjadi penyebab keracunan makanan?

Menurut Cleveland Clinic, ada lebih dari 250 jenis penyebab keracunan makanan.

Mengutip Mayo Clinic, berikut macam penyebab keracunan yang umum terjadi berserta waktu gejala dimulai:

  • Bakteri Bacillus cereus

Gejala keracunan makanan dimulai 30 menit sampai 15 jam setelah makan. Contoh makanannya, yaitu nasi, sisa makanan, sambal, sup, daging dan lain-lain yang terlalu lama didiamkan pada suhu ruangan.

  • Bakteri Campylobacter

Gejala mulai muncul 2-5 hari. Contoh makanannya adalah daging unggas mentah atau setengah matang, kerang, susu yang tidak dipasteurisasi, dan air yang terkontaminasi.

Baca juga: Tanda-tanda Keracunan Obat yang Penting Diketahui

  • Bakteri Clostridium botulinum

Pada umumnya orang gejala muncul mulai 18-36 jam setelah makan. Pada bayi 3-30 hari. 

Contoh makanannya adalah makanan yang diawetkan di rumah termasuk makanan kaleng, ikan fermentasi, kacang fermentasi dan alkohol. Makanan dan minyak kaleng komersial yang diresapi dengan herbal.

  • Bakteri Clostridium perfringens

Gejala dimulai 6-24 jam setelah makan. Contoh makanannya adalah daging unggas, semur, dan saus.

Umumnya, makanan yang disimpan tidak cukup panas serta makanan dibiarkan pada suhu kamar terlalu lama.

  • Bakteri Escherichia coli (E. coli)

Gejala dimulai biasanya 3-4 hari. Bisa juga 1 sampai 10 hari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com