Makanan olahan tinggi dicerna dengan cepat, menyebabkan lonjakan gula darah.
Para ilmuwan percaya bahwa makanan bergula tersebut memiliki efek yang sama pada reseptor dopamin otak seperti opioid.
Baca juga: 7 Efek Kebanyakan Makan Daging Merah bagi Kesehatan
Kebanyakan makan biasa terjadi di malam hari. Ini adalah waktu di mana Anda cenderung makan karena rasanya enak, bukan hanya karena tubuh Anda lapar dan membutuhkan energi.
Dalam suatu situasi sosial tertentu, Anda akan cenderung kebanyakan makan.
Situasi sosial itu biasanya saat Anda berkumpul dengan keluarga atau teman, serprti perayaan ulang tahun, Lebaran, Natal, tahun baru, atau menonton pertandingan olahraga bersama.
Dalam situasi itu bisa membuat Anda makan bukan hanya karena lapar, tetapi karena melihat orang lain makan atau karena gugup.
Baca juga: 9 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Daging
Saat Anda berada di restoran gaya prasmanan yang tersedia makanan dalam porsi besar dan beraneka ragam menu, ada kecenderungan Anda akan makan berlebihan.
Beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab kebanyakan makan. Kondisi medis ini, meliputi:
Kebanyakan makan sesekali mungkin hanya akan menimbulkan masalah pencernaan sementara, seperti refluks asam, kembung, mual, banyak buang gas, hingga lemas.
Namun jika dibiasakan dapat menyebabkan masalah lebih serius, seperti kegemukan, obesitas, dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Baca juga: 9 Efek Samping Makan Berlebihan Terhadap Kesehatan Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.