KOMPAS.com - Sifilis berkembang dalam empat stadium dengan tanda-tanda yang bervariasi di setiap stadiumnya.
Dikutip dari WebMD, sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, jika tidak diobati.
Sifilis atau yang dikenal juga sebagai raja singa berkembang secara bertahap sejak awal menginfeksi tubuh manusia. Tahap sifilis meliputi primer, sekunder, laten, dan tersier.
Baca juga: Kenali Apa Itu Sifilis, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Selama dua tahap pertama dan laten awal, sifilis lebih mudah menular. Misalnya, jika Anda penderita sifilis dan pasangan Anda menyentuk ruam Anda, ia bisa terkena infeksi.
Infeksi bisa masuk melalui alat kelamin, mulut, atau kulit yang luka atau rusak.
Ibu hamil yang terinfeksi sifilis juga dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tahap sifilis.
Baca juga: Jumlah Penderitanya Naik, Ini yang Perlu Diketahu Tentang Sifilis
Perkembangan sifilis terdiri dari empat tahap. Pada dua tahap pertama sifilis bisa memiliki gejala yang sangat ringan hingga mungkin Anda tidak menyadarinya.
Disari dari Cleveland Clinic dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ulasan ringkas tentang tahap sifilis dan tanda-tandanya:
Tahap pertama infeksi sifilis disebut sebagai tahap primer. Ini terjadi sekitar 2-12 minggu setelah seseorang terinfeksi sifilis.
Selama tahap pertama sifilis, Anda mungkin melihat satu atau banyak luka sebagai tanda-tandanya.
Luka sifilis biasanya terjadi di dalam, di atas, atau di sekitar:
Baca juga: Sifilis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Luka sifilis disebut chancre. Tanda-tanda luka sifilis meliputi:
Sakit biasanya berlangsung 3 sampai 6 minggu, setelah itu menghilang, terlepas apakah Anda menjalani pengobatan atau tidak.
Namun, ini tidak berarti sifilis hilang. Jika Anda tidak mendapatkan pengobatan sifilis, infeksi akan berkembang ke tahap kedua.