Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifilis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 01/01/2021, 18:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Sifilis adalah infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui hubungan seksual.

Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak menimbulkan rasa sakit, biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut.

Sifilis menyebar dari orang ke orang melalui kulit atau kontak selaput lendir dengan luka ini.

Baca juga: Jumlah Penderitanya Naik, Ini yang Perlu Diketahu Tentang Sifilis

Setelah infeksi awal, bakteri sifilis dapat tetap berada di tubuh penderita selama beberapa dekade sebelum menjadi aktif kembali.

Sifilis dini dapat disembuhkan, terkadang dengan suntikan penisilin tunggal.

Tanpa pengobatan, sifilis dapat sangat merusak jantung, otak, atau organ lainnya, dan dapat mengancam jiwa.

Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi yang belum lahir.

Di Indonesia, penyakit sifilis juga kerap disebut sebagai penyakit raja singa.

Tahapan dan gejala sifilis

Melansir Mayo Clinic, sifilis berkembang secara bertahap dan gejalanya bervariasi pada setiap tahapannya.

Tetapi, tahapannya mungkin bisa tumpang tindih dan gejala tidak selalu terjadi dalam urutan yang sama.

Seseorang bisa jadi terinfeksi sifilis dan tidak merasakan gejala apa pun selama bertahun-tahun.

Baca juga: Serba-serbi Penyakit Sifilis, Gejala hingga Cara Penularannya

Berikut ini adalah penjelasan tahapan dan gejala sifilis yang dapat diketahui:

1. Sifilis primer

Tanda pertama sipilis adalah luka kecil yang disebut chancre.

Rasa sakit dapat muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh.

Sementara kebanyakan orang yang terinfeksi sifilis hanya mengembangkan satu chancre, beberapa orang bisa mengembangkan beberapa chancre.

Chancre biasanya berkembang sekitar tiga minggu setelah terpapar.

Banyak orang yang menderita sifilis tidak memperhatikan chancre karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan mungkin tersembunyi di dalam vagina atau rektum.

Chancre akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga hingga enam minggu.

Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

2. Sifilis sekunder

Dalam beberapa minggu setelah penyembuhan chancre awal, penderita mungkin giliran mengalami ruam yang dimulai di salah satu bagian tubuh, tetapi pada akhirnya bisa menutupi seluruh tubuh, bahkan sampai telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam ini biasanya tidak gatal dan bisa disertai dengan luka seperti kutil di mulut atau area genital.

Pada tahap sifilis ini, beberapa orang juga dapat mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Kerontokan rambut
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Berat badan berkurang

Tanda dan gejala sifilis tersebut bisa hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun.

3. Sifilis laten

Jika penderita tidak dirawat karena sifilis, penyakit ini bisa berpindah dari stadium sekunder ke stadium tersembunyi (laten), saat mereka tidak memiliki gejala.

Tahap laten bisa berlangsung bertahun-tahun.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau