Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
CIRCULAR ECONOMY

Ancaman Kontaminasi Mikroplastik pada Air Minum Kemasan

Kompas.com - 09/05/2023, 17:20 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

“Dengan kata lain, terdapat sekitar 89,6 persen sampel AMDK yang terkontaminasi oleh mikroplastik,” salah satu anggota peneliti, Khusnul Yakin, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2023).

Penelitian tersebut juga menguatkan hasil riset lain yang dilakukan sebelumnya, yakni mikroplastik yang ditemukan di dalam AMDK ternyata tak berasal dari kemasan plastiknya, tetapi kemungkinan dari sumber air bakunya.

"Berdasarkan temuan, dapat disimpulkan bahwa sumber mikroplastik yang ada di dalam AMDK tidak berasal dari kemasannya. Sumber kontaminasi mikroplastiknya diduga berasal dari sumber air baku dan udara saat pengemasan AMDK dilakukan," jelas Khusnul.

Bahaya mikroplastik bagi kesehatan

Kontaminasi mikroplastik yang terserap tubuh dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan. Hal ini ditunjukkan melalui uji toksisitas pada hewan dan sel kultur manusia.

Diberitakan Kompas.id, Jumat (23/9/2021), dokter spesialis saraf Pukovisa Prawiroharjo menjelaskan bahwa hasil uji coba pada sel menunjukkan, mikroplastik dapat menyebabkan penurunan kemampuan neurotransmiter yang berkaitan dengan kemampuan mengingat pada otak.

“Ada kecenderungan bermasalah. Ada pula penelitian yang menemukan mikroplastik di feses dan urine. Secara jangka panjang, ini diprediksi dapat menurunkan kesehatan organ tubuh,” jelas Pukovisa.

Hal serupa juga diungkapkan peneliti mikroplastik yang juga dosen Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Inneke Hantoro.

Diberitakan Kompas.id, Kamis (16/6/2022), Inneke menjelaskan, hasil uji toksisitas pada hewan, mikroplastik berdampak buruk pada pencernaan, liver, sistem saraf, dan sistem reproduksi.

“Misalnya, larva akan jadi berumur pendek,” tuturnya.

Pengujian pada sel kultur manusia juga menunjukkan hal sama. Mikroplastik, jelas Inneke, juga bersifat sitotoksik yang berarti beracun untuk sel.

Mikroplastik yang terserap tubuh dapat mengganggu sistem imun dan menembus sel barrier di tubuh. Hal ini bisa menimbulkan stres oksidatif.

“Ini baru indikasi awal karena semua studi toksisitas di sel kultur konsentrasinya selalu lebih tinggi. Masih perlu data lebih lanjut untuk mengetahui dampak paparan dalam kondisi sesungguhnya,” katanya.

Inneke mengatakan, untuk mengetahui implikasi kesehatan pada manusia, studi lanjutan toksisitas perlu dilakukan. Dengan demikian, bahaya mikroplastik pada kesehatan manusia dapat diidentifikasi dan dikarakterisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com