KOMPAS.com - Ada sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebab penyakit lupus.
Mengutip Cleveland Clinic, penyakit lupus adalah bentuk penyakit autoimun, yang mana terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda menyerang jaringan sehat.
Penyakit ini dapat mengakibatkan Anda menderita ruam, nyeri sendi, demam, hingga kerusakan organ.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lupus dan Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai
Sementara, belum ada obat penyembuh untuk penyakit ini. Penderita lupus mmebutuhkan penanganan seumur hidup.
Penyebab penyakit lupus secara pasti belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin berperan dalam penyakit autoimun ini.
Dikutip dari The Lupus Foundation of America, banyak ilmuwan percaya bahwa lupus berkembang sebagai respons terhadap kombinasi berbagai faktor, baik di dalam maupun di luar tubuh, seperti hormon, genetika, dan lingkungan.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang penyebab penyakit lupus.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Lupus Kulit yang Perlu Diperhatikan
Disari dari The Lupus Foundation of America, Mayo Clinic, dan Cleveland Clinic, berikut macam faktor penyebab penyakit lupus:
Hormon adalah pembawa pesan tubuh. Mereka mengatur banyak fungsi tubuh.
Karena 9 dari setiap 10 kejadian lupus terjadi pada wanita, para peneliti telah melihat hubungan antara estrogen dan lupus.
Pria dan wanita sama-sama menghasilkan estrogen, tetapi produksinya jauh lebih besar pada wanita.
Banyak wanita mengalami lebih banyak gejala lupus menjelang menstruasi dan/atau selama kehamilan ketika produksi estrogen tinggi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Eritematosus Sistemik
Para peneliti sekarang telah mengidentifikasi lebih dari 50 gen yang diasosiasikan dengan lupus.
Gen-gen tersebut lebih sering terlihat pada orang dengan lupus dari pada mereka yang tidak menderita penyakit ini.
Meskipun sebagian besar gen ini tidak terbukti secara langsung menyebabkan lupus, mereka diyakini berkontribusi terhadapnya.
Kelompok etnis tertentu memiliki risiko lebih besar terkena lupus, yang mungkin terkait dengan kesamaan gen yang mereka miliki.
Kelompok etnis tersebut, yaitu orang Afrika, Asia, Hispanik/Latin, penduduk asli Amerika, penduduk asli Hawaii, atau keturunan Pulau Pasifik.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Neonatal, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Berbagai aspek lingkungan Anda juga dapat menjadi penyebab penyakit lupus, meski tidak secara langsung.
Beberapa pemicu potensial dari lingkungan yang menjadi pemicu penyakit lupus meliputi:
Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus yang Diinduksi Obat, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Mayoritas orang yang didiagnosis dengan lupus adalah wanita.
Wanita cenderung mengalami gejala lupus yang umum, seperti nyeri sendi, nyeri otot, ruam, dan demam.
Namun, wanita juga dapat mengalami gejala lebih serius, yang berdampak pada berbagai bagian tubuh, seperti gangguan ginjal dan jantung.
Lupus bisa mempengaruhi siapa pun dari segala usia, tetapi penyakit ini paling sering didiagnosis pada orang dengan usia antara 15 hingga 45 tahun.
Perkembangan penyakit lupus dapat dicegah dengan Anda melakukan diagnosis dini serta menghindari pemicu penyakit, seperti paparan sinar matahari berlebihan.
Namun, lupus bisa sulit didagnosis karena gejalanya sangat bervariasi dari orang ke orang.
Tidak ada tes khusus yang dapat mendiagnosis lupus.
Lupus didiagnosis dengan kombinasi tes, meliputi tes darah dan urin serta pemeriksaan fisik dan gejala yang muncul.
Baca juga: Tips Kesehatan untuk Penderita Penyakit Lupus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya