KOMPAS.com - Neuropati diabetik dapat menyebabkan gejala beragam bergantung dari saraf yang terkena.
Mengutip Everyday Health, neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang terjadi akibat diabetes.
Baca juga: Seberapa Mengerikan Penyakit Diabetes?
Diabetes membuat saraf dibungkus oleh gula, yang menyebabkan sifat konduktif saraf melambat atau berubah. Sehingga, impuls listrik ke saraf tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, ada perubahan sensasi yang progresif disertai munculnya rasa nyeri dan lemah otot pada anggota badan yang terkena.
Gejala neuropati diabetik tersebut sering kali terjadi di kaki dan terkadang di tangan.
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang tanda-tanda neuropati diabetik.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Melawan Diabetes, dari Jahe hingga Bilberi
Dikutip Everyday Health, hingga 70 persen penderita diabetes akan mengembangkan beberapa jenis kerusakan saraf (neuropati), menjadikannya salah satu efek samping paling umum dari penyakit ini.
Adapun empat jenis neuropati spesifik terkait diabetes, meliputi perifer, otonom, proksimal, dan fokal.
Kesemutan, mati rasa, nyeri di lengan, tungkai, atau telapak tangan dan kaki, ini semua adalah tanda umum neuropati diabetik.
Baca juga: Neuropati Diabetik
Dikutip dari WebMD, berikut tanda-tanda neuropati diabetik berdasarkan jenisnya:
Jenis neuropati diabetik ini dapat memengaruhi saraf tepi (perifer), yang biasanya terjadi di tungkai dan telapak kaki.
Kasus yang jarang terjadi mempengaruhi lengan, perut, dan punggung.
Tanda-tanda neuropati diabetik jenis ini meliputi:
Gejala awal neuropati perifer akibat diabetes biasanya membaik ketika kadar gula darah Anda terkendali.
Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Diabetik, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Neuropati diabetik dapat menyebabkan kerusakan saraf otonom. Saraf ini bekerja dalam sistem kontrol yang bertindak secara tidak sadar untuk mengatur fungsi tubuh.