Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit diabetes berkaitan dengan gula darah tinggi yang dapat memberikan efek mengerikan pada tubuh.

Gula darah tinggi jika dibiarkan terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa berkembang menjadi diabetes.

Diabetes mempengaruhi tubuh untuk memproduksi atau menggunakan hormon insulin yang berfungsi mengubah gula (glukosa) menjadi energi.

Setelah seseorang mengidap penyakit diabetes, beberapa efek dapat terjadi pada tubuh Anda sebagai berikut:

Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Buah?

1. Ulkus kaki

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita penyakit diabetes tipe 1 dan 2 dapat mengembangkan ulkus kaki.

Ulkus kaki itu luka yang tidak kunjung sembuh, di mana terbentuk di bagian bawah atau samping kaki seseorang, sering kali menjadi meradang dan terinfeksi.

Jika tidak segera diobati, ada kemungkinan terjadi komplikasi yang lebih parah, termasuk amputasi.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?

Sehingga, sangat disarankan bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kaki mereka dengan ciri-ciri berikut:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Kapalan
  • Perubahan warna.

Mengenali ciri-ciri tersebut sejak dini dapat mencegah memburuknya efek penyakit diabetes dan untuk menghasilkan pengobatan yang efektif.

Mengutip Better Health, penderita diabetes dapat merawat kaki dengan cara:

  1. Mengunjungi ahli penyakit kaki setidaknya setahun sekali. Dokter akan menilai kesehatan kaki Anda dengan memeriksa suplai darah dan fungsi saraf serta mencari perubahan pada struktur kaki.
  2. Memeriksa kaki Anda setiap hari (mintalah seseorang untuk membantu Anda jika Anda tidak dapat memeriksanya sendiri). Carilah luka, lecet, kapalan, tinea (terutama di antara jari-jari kaki) dan setiap perubahan yang dapat dilihat. Jika diobati sejak dini dan tanpa penundaan, Anda dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi pada kaki.
  3. Menggunakan pelembab, terutama jika Anda memiliki area kulit yang kering, kasar atau pecah-pecah pada kaki dan tumit. Ini dapat membantu menjaga kaki Anda tetap sehat.
  4. Melindungi kaki dengan mengenakan sepatu yang nyaman.

Baca juga: Kaitan Antara Diabetes dan Kecemasan

2. Masalah kulit

Mengutip Better Health, kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi kesehatan kulit.

Orang dengan diabetes mungkin mengalami kulit yang sangat kering karena kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf.

Masalah umum bagi penderita diabetes adalah kulit kaki yang sangat kering.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret Fresh, Ini Penyebabnya

Kulit berperan sebagai penghalang untuk melindungi tubuh kita dari infeksi, sehingga penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat.

Jika kulit menjadi kering, dapat menyebabkan retakan dan kemungkinan infeksi.

Untuk mengurangi risiko masalah kulit penderita diabetes penting harus:

  • Mempertahankan glukosa darah dan HbA1c dalam kisaran yang disarankan untuk mengurangi risiko infeksi kulit.
  • Mengenakan sarung tangan saat menggunakan bersentuhan dengan cairan pembersih dan pelarut rumah tangga.
  • Hindari mandi dan mengguyur badan dengan air yang sangat panas.
  • Jangan meletakkan kaki terlalu dekat dengan pemanas, terutama jika Anda menderita neuropati perifer, karena Anda mungkin tidak dapat merasakan intensitas panasnya.
  • Gunakan krim atau losion pada kulit setelah mandi, sebaiknya yang tidak mengandung pewangi. Gunakan sabun yang tidak beraroma atau alternatif sabun.
  • Jika melihat tanda-tanda masalah kulit, temui dokter segera.

Baca juga: 5 Komplikasi Akibat Diabetes yang Tak Tertangani

3. Penyakit kardiovaskular

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

American Heart Association (AHA) menetapkan penyakit diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama yang dapat dikontrol untuk penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular meliputi penyakit pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, 9 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Kembali Menguat

Meskipun ada obat-obatan yang dapat membantu mengelola kadar gula darah, penderita diabetes tipe 2 lebih berisiko memiliki kondisi berikut:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol abnormal
  • Obesitas
  • Kelesuan yang membuat kurangnya aktivitas fisik
  • Lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.

Semuanya secara langsung dapat mengganggu kesehatan jantung.

AHA juga menyatakan bahwa orang dewasa dengan penyakit diabetes 2-4 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dari pada orang dewasa tanpa diabetes.

Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung

Hal itu menunjukkan keseriusan efek penyakit diabetes dan pentingnya mencari pengobatan sejak dini.

4. Gangguan penglihatan

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes sangat berpotensi mengalami ganguan penglihatan.

Menurut National Eye Institute (NEI) ada dua gangguan mata pada penderita diabetes yang dapat terjadi, yaitu:

Baca juga: Dokter Residen FK Unpad Ditangkap, Diduga Perkosa Keluarga Pasien RSHS

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nyali China "Berjuang Sampai Akhir" Lawan Tarif 50 Persen Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau