KOMPAS.com - Kerusakan saraf atau neuropati sangat penting dicegah sejak dini dengan memenuhi kebutuhan vitamin B harian.
Dalam acara Demystifying Neuropathy Forum pada Jumat (19/5/2023), Direktur Medis Global, P&G Health Nerve Care Franchise Dr. Inna Eiberger mengatakan, vitamin B sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf dan regenerasi saraf.
Untuk diketahui, saraf memengaruhi seluruh organ dan sistem tubuh kita, termasuk otak dan anggota gerak.
Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Saraf yang rusak paling umum menyebabkan mati rasa, kesemutan, sensasi rasa nyeri ditusuk-tusuk dan terbakar di tangan atau kaki.
Namun, terkadang penderitanya sulit menyadari gejala yang muncul di awal, sebelum berubah menjadi tidak tertahankan.
Dr. Satish V Khadilkar, Profesor dan Kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India mengatakan bahwa nyeri neuropati dapat menyebabkan beberapa komorbiditas yang signifikan.
Sehingga, dapat memengaruhi kualitas hidup, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja dari pasien tersebut.
Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai
"Hal ini termasuk depresi, gangguan tidur, kecemasan yang juga membutuhkan pengobatan dan menambah beban ekonomi pada pasien," kata Dr. Khadilkar.
Namun, pencegahan sejak dini bisa dilakukan untuk menghindari neuropati dan komplikasinya.
"Kita dapat menghindari gejala (neuropati) yang sangat parah dengan menguatkan kualitas hidup yang baik. Sangat penting intervensi sejak dini," ujar Dr. Eiberger.
Secara khusus, vitamin B yang berperan untuk mencegah neuropati adalah vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin).
"Vitamin B1, B6, dan B12, memainkan peran penting dalam kesehatan saraf dan regenerasi saraf yang bertindak melalui mode yang berbeda," ucapnya.
Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan dan Sumbernya
Dr. Eiberger menerangkan masing-masing fungsi vitamin B terhadap kesehatan saraf sebagai berikut:
"Studi in vitro yang dimulai oleh P&G Health menunjukkan bahwa ketika vitamin B1, B6, dan B12 ditambahkan ke kultur saraf dengan sel saraf sehat, terjadi peningkatan panjang total neurit sebesar 124 persen dan peningkatan luas total sel utama sebesar 55 persen," ungkap Dr Eiberger.
Jaringan saraf dari sel-sel yang diberi nutrisi vitamin B1, B6, dan B12 juga mengalami peningkatan dua kali lipat.
Percobaan in vitro lebih lanjut telah membuktikan bahwa vitamin B1, B6, dan B12 mendukung pemulihan sel saraf setelah kerusakan sel saraf.
Baca juga: 11 Manfaat Vitamin B6, Mendukung Kesehatan Otak dan Pembuluh Darah
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12 harian sebagai berikut:
Baca juga: 10 Manfaat Vitamin B12, Membuat Tubuh Berenergi dan Tidak Mudah Pikun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya