Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Kerusakan saraf atau neuropati sangat penting dicegah sejak dini dengan memenuhi kebutuhan vitamin B harian.

Dalam acara Demystifying Neuropathy Forum pada Jumat (19/5/2023), Direktur Medis Global, P&G Health Nerve Care Franchise Dr. Inna Eiberger mengatakan, vitamin B sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf dan regenerasi saraf.

Untuk diketahui, saraf memengaruhi seluruh organ dan sistem tubuh kita, termasuk otak dan anggota gerak.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Saraf yang rusak paling umum menyebabkan mati rasa, kesemutan, sensasi rasa nyeri ditusuk-tusuk dan terbakar di tangan atau kaki.

Namun, terkadang penderitanya sulit menyadari gejala yang muncul di awal, sebelum berubah menjadi tidak tertahankan.

Dr. Satish V Khadilkar, Profesor dan Kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India mengatakan bahwa nyeri neuropati dapat menyebabkan beberapa komorbiditas yang signifikan.

Sehingga, dapat memengaruhi kualitas hidup, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja dari pasien tersebut.

Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai

"Hal ini termasuk depresi, gangguan tidur, kecemasan yang juga membutuhkan pengobatan dan menambah beban ekonomi pada pasien," kata Dr. Khadilkar.

Namun, pencegahan sejak dini bisa dilakukan untuk menghindari neuropati dan komplikasinya.

"Kita dapat menghindari gejala (neuropati) yang sangat parah dengan menguatkan kualitas hidup yang baik. Sangat penting intervensi sejak dini," ujar Dr. Eiberger.

Secara khusus, vitamin B yang berperan untuk mencegah neuropati adalah vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin).

"Vitamin B1, B6, dan B12, memainkan peran penting dalam kesehatan saraf dan regenerasi saraf yang bertindak melalui mode yang berbeda," ucapnya.

Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan dan Sumbernya

Bagaimana cara vitamin B mencegah neuropati?

Dr. Eiberger menerangkan masing-masing fungsi vitamin B terhadap kesehatan saraf sebagai berikut:

  • Vitamin B1: menyediakan energi untuk saraf
  • Vitamin B6: membantu transmisi sinyal dalam saraf
  • Vitamin B12: mendukung regenerasi saraf

"Studi in vitro yang dimulai oleh P&G Health menunjukkan bahwa ketika vitamin B1, B6, dan B12 ditambahkan ke kultur saraf dengan sel saraf sehat, terjadi peningkatan panjang total neurit sebesar 124 persen dan peningkatan luas total sel utama sebesar 55 persen," ungkap Dr Eiberger.

Jaringan saraf dari sel-sel yang diberi nutrisi vitamin B1, B6, dan B12 juga mengalami peningkatan dua kali lipat.

Percobaan in vitro lebih lanjut telah membuktikan bahwa vitamin B1, B6, dan B12 mendukung pemulihan sel saraf setelah kerusakan sel saraf.

Baca juga: 11 Manfaat Vitamin B6, Mendukung Kesehatan Otak dan Pembuluh Darah

Berapa angka kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12 harian?

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12 harian sebagai berikut:

  • Vitamin B1

    • Usia 0-5 bulan: 0,2 mg
    • Usia 6-11 bulan: 0,3 mg
    • Usia 1-3 tahun: 0,5 mg
    • Usia 4-6 tahun: 0,6 mg
    • Usia 7-9 tahun: 0,9 mg
    • Usia 10-12 tahun: 1,1 mg (untuk pria) dan 1 mg (untuk wanita)
    • Usia 13-80 tahun ke atas: 1,2 mg (untuk pria) dan 1,1 mg (untuk wanita)
  • Vitamin B6

    • Usia 0-5 bulan: 0,1 mg
    • Usia 6-11 bulan: 0,3 mg
    • Usia 1-3 tahun: 0,5 mg
    • Usia 4-6 tahun: 0,6 mg
    • Usia 7-9 tahun: 1 mg
    • Usia 10-18 tahun: 1,3 mg (untuk pria) dan 1,2 mg (untuk wanita)
    • Usia 19-49 tahun: 1,3 mg
    • Usia 50-80 tahun ke atas: 1,7 mg (untuk pria) dan 1,5 mg (untuk wanita)
  • Vitamin B12

    • Usia 0-5 bulan: 0,4 mcg
    • Usia 6 bulan - 6 tahun: 1,5 mcg
    • Usia 7-9 tahun: 2 mcg
    • Usia 10-12 tahun: 3,5 mcg
    • Usia 13-80 tahun ke atas: 4 mcg

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin B12, Membuat Tubuh Berenergi dan Tidak Mudah Pikun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com