Neuropati perifer biasanya terjadi secara simetris. Artinya, terjadi pada kedua sisi tubuh.
Namun dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), gejala itu pada sebagian pasien bisa terjadi secara asimetris (terjadi pada salah satu sisi tubuh saja).
Baca juga: Diagnosis Neuropati Perifer yang Terlambat Hambat Pengobatan
Dr. Satish V Khadilkar, Neurologis terkemuka, Profesor dan Kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India mengatakan bahwa neuropati perifer diabetik dapat berkembang menjadi masalah serius yang memengaruhi pekerjaan dan produktivitas pasien.
"Dari pasien yang telah bekerja, 59 persen telah melaporkan menjadi kurang produktif dalam pekerjaan," kata Dr. Khadilkar.
Sehingga, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda neuropati perifer pada penderita diabetes pada tahap awal, agar pasien mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat segera.
"Jika PN tidak didiagnosis dan diobati pada tahap awal, biasanya akan berkembang menjadi nyeri neuropatik yang dapat menyebabkan beberapa komorbiditas yang signifikan. Sehingga, mempengaruhi kualitas hidup, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja dari pasien tersebut," terangnya.
Baca juga: Manfaat Vitamin B untuk Mencegah Neuropati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya