Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Neuropati perifer biasanya terjadi secara simetris. Artinya, terjadi pada kedua sisi tubuh.

Namun dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), gejala itu pada sebagian pasien bisa terjadi secara asimetris (terjadi pada salah satu sisi tubuh saja).

Baca juga: Diagnosis Neuropati Perifer yang Terlambat Hambat Pengobatan

Dr. Satish V Khadilkar, Neurologis terkemuka, Profesor dan Kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India mengatakan bahwa neuropati perifer diabetik dapat berkembang menjadi masalah serius yang memengaruhi pekerjaan dan produktivitas pasien.

"Dari pasien yang telah bekerja, 59 persen telah melaporkan menjadi kurang produktif dalam pekerjaan," kata Dr. Khadilkar.

Sehingga, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda neuropati perifer pada penderita diabetes pada tahap awal, agar pasien mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat segera.

"Jika PN tidak didiagnosis dan diobati pada tahap awal, biasanya akan berkembang menjadi nyeri neuropatik yang dapat menyebabkan beberapa komorbiditas yang signifikan. Sehingga, mempengaruhi kualitas hidup, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja dari pasien tersebut," terangnya.

Baca juga: Manfaat Vitamin B untuk Mencegah Neuropati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com