KOMPAS.com - Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan menghentikan pendarahan.
Seseorang yang kekurangan vitamin K akan mengalami pendarahan yang tidak bisa dikontrol sehingga bisa memicu komplikasi, seperti kerusakan organ, kejang-kejang, dan koma.
Untuk lebih memahaminya, simak akibat kekurangan vitamin K pada bayi berikut ini.
Baca juga: Apakah Kurang Vitamin D Bisa Menyebabkan Depresi?
Dilansir dari WebMD, vitamin K memiliki peran penting untuk membantu dalam pembekuan darah dan mencegah pendarahan.
Ketika seseorang kekurangan vitamin K, risiko mengalami pendarahan akan lebih tinggi.
Kondisi ini sangat jarang dialami oleh orang dewasa, namun sangat umum dialami oleh bayi yang baru lahir sehingga perlu mendapatkan suntikan vitamin K.
Penderita yang mengonsumsi pengencer darah, seperti warfarin, juga perlu mengonsumsi vitamin K setiap hari.
Menurut Cleveland Clinic, kekurangan vitamin K pada bayi bisa sangat berbahaya karena bisa menyerang organ dalam, termasuk otak, sehingga bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
Risiko komplikasi akan semakin tinggi ketika bayi masih berusia di bawah 6 bulan dan terkadang tidak memiliki gejala apapun.
Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Dilansir dari CDC, bayi yang mengalami kekurangan vitamin K umumnya mengalami pendarahan yang tidak bisa dikontrol. Selain itu, ada gejala kekurangan vitamin K lain yang mungkin dialami, seperti:
Bayi yang mengalami pendarahan karena kekurangan vitamin K merupakan kondisi gawat darurat dan bisa mengancam nyawa.
Bayi akan kehilangan banyak darah dan tubuh tidak bisa berfungsi seperti biasanya tanpa memiliki jumlah darah yang cukup.
Dengan mengetahui akibat kekurangan vitamin K pada bayi tersebut, Anda bisa segera mencari bantuan medis ketika muncul gejala di atas untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Baca juga: 7 Sumber Vitamin C Alami untuk Kesehatan Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya