Pada 2009, aturan Shokuiku kembali direvisi dengan tujuan utama untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dengan nutrisi yang tepat.
Anak juga dibiasakan memiliki pemahaman dan bisa mengambil keputusan sendiri untuk memilih menu yang sehat.
Sekolah juga didorong aktif membangun budaya bersosialisasi saat makan, menumbuhkan rasa hormat pada alam yang telah menyediakan pangan, mengapresiasi makanan, sampai mengenalkan lagi makanan dan kultur lokal.
Menu makan siang Shokuiku di Jepang yang termutakhir memakai acuan ketat mulai dari kalori, protein, lemak, natrium atau garam, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin, dan serat di bawah supervisi ahli gizi masing-masing sekolah.
“Dengan Shokuiku, anak-anak sejak dini punya kesadaran makan dengan menu bergizi lengkap dan seimbang setiap hari. Jadi, mereka terbiasa hidup sehat saat dewasa nanti,” kata Profesor Aiba.
Baca juga: Mengapa Kita Dianjurkan Minum Probiotik Setiap Hari? Ini Jawaban Ahli…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.