Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Obat Antibiotik pada Anak Harus Diwaspadai Orangtua

Kompas.com - 10/06/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan doksisiklin (golongan tetrasiklin yang umum digunakan) jangka pendek, tidak menyebabkan pewarnaan gigi pada anak-anak dalam rentang usia ini.

Satu studi melaporkan bahwa balita usia 20-24 bulan yang mengkonsumsi Amoxil (jenis antibiotik lain) memiliki peningkatan risiko gigi bernoda di kemudian hari.

  • Demam

Efek samping ringan lainnya dari obat antibiotik pada anak, termasuk demam. Ini sering diabaikan.

Beberapa obat antibiotik yang biasa menyebabkan demam pada anak, seperti sefalosporin dan penisilin.

Demam biasanya dimulai setelah seminggu penuh minum obat, tapi bisa hilang segera setelah anak selesai minum antibiotik.

Baca juga: 8 Macam Efek Samping Obat Antibiotik yang Perlu Diketahui

Apa Efek Samping Antibiotik yang Parah pada Anak?

Efek samping obat antibiotik yang parah pada anak dapat meliputi:

  • Anafilaksis: ini adalah reaksi alergi mengancam jiwa yang menimbulkan gejala, seperti pembengkakan, kesulitan bernapas, dan penurunan tekanan darah.
  • Sindrom Stevens-Johnson: ini adalah reaksi hipersensitivitas yang parah. Anak-anak dapat mengalami gejala, seperti flu, luka yang menyakitkan, pembengkakan pada wajah, dan kepekaan terhadap cahaya.
  • Nekrolisis epidermal toksik: ini adalah sindrom Stevens-Johnson versi parah yang mungkin menimbulkan gejala, seperti kulit melepuh dan mengelupas berlebihan.
  • Nyeri otot: anak-anak yang minum obat antibiotik mungkin merasakan sakit dan nyeri otot secara umum.
  • Infeksi clostridium difficile: bakteri spesifik ini umum terjadi pada anak-anak yang baru saja minum antibiotik dan dapat menyebabkan diare.
  • Red man syndrome: reaksi ini dapat terjadi pada anak-anak yang menggunakan antibiotik vankomisin. Gejala mungkin termasuk kulit gatal, ruam, demam, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
  • Ototoksisitas: beberapa antibiotik dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen.
  • Esofagitis: kerongkongan anak, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut, dapat teriritasi oleh pil antibiotik dan menyebabkan rasa sakit dan kesulitan menelan.
  • Fotosensitifitas: banyak antibiotik, seperti doksisiklin, dapat membuat anak lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Lupus yang diinduksi obat: anak-anak dapat mengembangkan gejala lupus eritematosus sistemik (SLE) saat minum obat tertentu, seperti antibiotik minocycline.

Baca juga: Bolehkah Obat Antibiotik Tidak Dihabiskan?

Anda sebagai orangtua perlu segera memberi tahu dokter, jika anak Anda mengalami efek samping seperti di atas.

Efek samping obat antibiotik pada anak bisa berkembang menjadi serius, jika dibiarkan saja.

Untuk mencegah efek samping obat antibiotik, tidak menggunakan obat ini pada anak secara sembarangan.

Berikanlah obat antibiotik pada anak sesuai resep dokter, hanya jika memang dibutuhkan.

Memberikan antibiotik saat tidak dibutuhkan dapat membuat anak Anda berisiko mengalami efek samping obat dan mendorong resistensi antibiotik.

Baca juga: Apakah Aman Minum Antibiotik Saat Menyusui?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

12 Dampak Serius Diabetes bagi Tubuh, dari Luka Kaki hingga Gangguan Mental

12 Dampak Serius Diabetes bagi Tubuh, dari Luka Kaki hingga Gangguan Mental

Health
Dokter: Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Perempuan, tapi Juga Laki-laki

Dokter: Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Perempuan, tapi Juga Laki-laki

Health
Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau