Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan doksisiklin (golongan tetrasiklin yang umum digunakan) jangka pendek, tidak menyebabkan pewarnaan gigi pada anak-anak dalam rentang usia ini.
Satu studi melaporkan bahwa balita usia 20-24 bulan yang mengkonsumsi Amoxil (jenis antibiotik lain) memiliki peningkatan risiko gigi bernoda di kemudian hari.
Efek samping ringan lainnya dari obat antibiotik pada anak, termasuk demam. Ini sering diabaikan.
Beberapa obat antibiotik yang biasa menyebabkan demam pada anak, seperti sefalosporin dan penisilin.
Demam biasanya dimulai setelah seminggu penuh minum obat, tapi bisa hilang segera setelah anak selesai minum antibiotik.
Baca juga: 8 Macam Efek Samping Obat Antibiotik yang Perlu Diketahui
Efek samping obat antibiotik yang parah pada anak dapat meliputi:
Baca juga: Bolehkah Obat Antibiotik Tidak Dihabiskan?
Anda sebagai orangtua perlu segera memberi tahu dokter, jika anak Anda mengalami efek samping seperti di atas.
Efek samping obat antibiotik pada anak bisa berkembang menjadi serius, jika dibiarkan saja.
Untuk mencegah efek samping obat antibiotik, tidak menggunakan obat ini pada anak secara sembarangan.
Berikanlah obat antibiotik pada anak sesuai resep dokter, hanya jika memang dibutuhkan.
Memberikan antibiotik saat tidak dibutuhkan dapat membuat anak Anda berisiko mengalami efek samping obat dan mendorong resistensi antibiotik.
Baca juga: Apakah Aman Minum Antibiotik Saat Menyusui?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.