KOMPAS.com - Thalasemia adalah kondisi memerlukan perawatan dan pengobatan dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup.
Penderita perlu melakukan transfusi darah dan mengonsumsi obat untuk mengurangi gejala yang muncul.
Namun, penderita juga bisa melakukan transplantasi sel punca atau sumsum tulang dengan terlebih dahulu memperhatikan efek samping yang mungkin muncul.
Untuk itu, simak cara mengobati thalasemia berikut ini.
Baca juga: Thalasemia, Apakah Bisa Sembuh? Berikut Faktanya…
Disarikan dari Mayo Clinic dan NHS, berikut adalah beberapa cara mengobati thalasemia yang perlu diketahui.
Penderita thalasemia dengan gejala yang lebih berat umumnya memerlukan transfusi darah yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bahkan setiap beberapa minggu sekali.
Transfusi darah akan diberikan pada pembuluh darah di tangan dan biasanya akan memakan waktu beberapa jam.
Penderita thalasemia beta mayor umumnya akan memerlukan transfusi darah setiap satu bulan sekali.
Namun, jenis thalasemia yang lebih ringan akan lebih jarang melakukan transfusi darah.
Baca juga: Penyebab Thalasemia dan Cara Mencegahnya
Transfusi darah umumnya aman dilakukan. Namun, zat besi bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan organ sehingga penderita thalasemia perlu menjalani terapi khelasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.