Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Wanita Sulit Hamil, Apa Penyebab Endometriosis?

Kompas.com - 12/06/2023, 17:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti sudah pernah mendengar apa itu endometriosis.

Endometriosis adalah penyakit di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.

Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah di panggul dan membuat wanita lebih sulit untuk hamil.

Baca juga: Benarkah Endometriosis Bikin Wanita Sulit Hamil? Berikut Faktanya...

Endometriosis biasanya terjadi saat wanita mengalami menstruasi pertama dan berlangsung hingga masa menopasue.

Jaringan endometriosis bisa memblokir saluran tuba jika pertumbuhannya menutupi atau masuk ke dalam ovarium.

Selain itu, darah yang terperangkap di ovarium dapat membentuk kista.

Kondisi ini juga bisa memicu terbentuknya jaringan parut yang menyebabkan nyeri panggul dan menyulitkan penderitanya untuk hamil.

Selain itu, endometriosis juga bisa menyebabkan masalah di usus dan kandung kemih.

 Baca juga: Wanita Alami Nyeri Perut Bagian Kiri Bawah? Waspadai Endometriosis

Apa penyebab endometriosis?

Jika melihat data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebab endometriosis hingga saat ini belum diketahui.

Namun, para ahli menduga bahwa endometriosis bisa terjadi karena hal berikut:

  • Masalah menstruasi

Aliran menstruasi retrograde adalah penyebab endometriosis yang paling mungkin.

Aliran menstruasi retrogade adalah kondisi saat beberapa jaringan yang luruh selama periode menstruasi tersebut mengalir melalui tuba falopi ke area lain di tubuh, seperti panggul.

  • Masalah sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan yang rusak mungkin gagal menemukan dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.

Gangguan sistem kekebalan dan kanker tertentu lebih sering terjadi pada wanita dengan endometriosis.

  • Efek operasi

Selama operasi ke daerah perut, seperti operasi caesar (C-section) atau histerektomi, jaringan endometrium dapat diangkat dan dipindahkan secara tidak sengaja.

Misalnya, jaringan endometrium telah ditemukan di bekas luka perut.

Selain itu, tidak ada cara yang diketahui bisa mencegah terjadinya endometriosis.

  • Faktor genetik

Selain 3 kemungkinan di atas, endometrium bisa terjadi karena faktor genetik.

Jika kita memiliki anggota keluarga yang mengalami endometriosis, kita juga berpotensi besar mengalami hal yang sama.

Oleh karena itu, kemungkinan besar ada gen tertentu yang bisa menyebabkan penyakit ini.

Baca juga: 8 Mitos tentang Endometriosis, Jangan Lagi Percaya

Cara mencegah endometriosis

Selama belum diketahui secara pasti penyebab endometriosis, tidak ada cara yang diketahui bisa mencegah penyakit ini.

Akan tetapi, kita bisa mengurangi peluang untuk mengembangkan hormin tersebut dengan menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Sebab, estrogen membantu menebalkan lapisan rahim Anda selama siklus menstruasi.

Untuk menjaga kadar estrogen yang lebih rendah dalam tubuh Anda, Anda bisa melakukan hal berikut:

  • Konsultasi dengan dokter Anda tentang metode KB hormonal, seperti pil atau alat kontrasepsi lain yang memiliki dosis estrogen rendah.
  • Berolahraga secara teratur (lebih dari empat jam seminggu). Cara ini juga akan membantu Anda mempertahankan persentase lemak tubuh yang rendah. Olahraga teratur dan jumlah lemak tubuh yang lebih rendah membantu mengurangi jumlah estrogen yang beredar ke seluruh tubuh.
  • Hindari alkohol dan minuman berkafein karena bisa meningkatkan kadar esterogen tubuh.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Endometriosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau