Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Obat Antibiotik Alami yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 12/06/2023, 20:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ekstrak tumbuhan, minyak esensial, dan makanan tertentu berfungsi sebagai antibiotik alami.

Mengutip Healthline, antibiotik adalah obat yang efektif untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Baca juga: Kenali Obat Antibiotik, Kegunaan, Jenis, dan Efek Sampingnya

Penisilin adalah antibiotik kimia pertama yang ditemukan pada 1928 oleh Sir Alexander Fleming.

Namun sebelum itu, sudah ada antibiotik alami yang digunakan sejak berabad-abad lalu.

Sebuah studi sampel kecil dari 58 herbal menemukan bahwa 23 di antaranya memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam obat antibiotik alami.

Baca juga: 8 Jenis Obat Antibiotik dan Kegunaannya

Daftar obat antibiotik alami

Disari dari Healthline dan KHealth, berikut macam obat antibiotik alami yang perlu diketahui:

  • Madu

Madu adalah antibiotik alami yang terkenal khasiatnya sejak 400 SM.

Ini digunakan sebagai krim topikal untuk menyembuhkan luka, mengobati infeksi, dan meredakan luka bakar.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengoleskan madu pada luka operasi dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi munculnya bekas.

Madu bersifat lengket dan lembap, kombinasi unik ini mungkin membantu melapisi luka, melindunginya dari kotoran dan kontaminan sambil memelihara lingkungan yang tepat untuk memungkinkan perbaikan jaringan.

Baca juga: 5 Kegunaan Obat Antibiotik dalam Melawan Infeksi Bakteri

  • Bawang putih

Penelitian telah mengidentifikasi sifat antibakteri bawang putih yang membantu mencegah infeksi karena bakteri.

Konsentrat bawang putih dapat menghancurkan bakteri dalam tabung reaksi, bahkan efektif melawan MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus) dan Candida albicans, dua patogen yang semakin kebal terhadap pengobatan farmasi konvensional.

Obat antibiotik alami ini juga terbukti berhasil mengobati infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella dan E. coli, yang biasanya menyebabkan infeksi saluran kemih.

Bawang putih dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk mentah, dipanggang, atau direndam dalam minyak zaitun untuk membuat konsentrat bawang putih.

Ini juga dapat dioleskan secara topikal pada luka, tetapi harus hati-hati. Jika bawang putih yang Anda gunakan memiliki kontaminan lain di permukaannya, Anda bisa memasukkan bakteri baru.

  • Minyak esensial timi

Minyak esensial timi terbukti sangat membantu untuk melawan bakteri yang kebal antibiotik.

Studi 2011, para peneliti menguji keefektifan lavender dan minyak esensial timi.

Keduanya diuji dalam kumpulan lebih dari 120 strain bakteri. Para peneliti menemukan bahwa minyak esensial timi lebih efektif membunuh bakteri dari pada minyak esensial lavender.

Obat antibiotik alami ini hanya untu penggunaan luar. Anda tidak boleh meminumnya.

Untuk digunakan sebagai obat topikal, Anda harus mencampur minyak ini dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa dan minyak zaitun) dengan perbandingan yang sama.

Baca juga: 8 Macam Efek Samping Obat Antibiotik yang Perlu Diketahui

  • Minyak esensial oregano

Oregano, tanaman dalam keluarga yang sama dengan mint, berpotensi memiliki khasiat obat ketika diekstrak menjadi bentuk minyak esensial super pekat.

Minyak esensial oregano mengandung carvacrol, bahan yang memiliki sifat terapeutik penting yang mengaktifkan penyembuhan dalam tubuh saat dihirup.

Ini berpotensi berguna untuk mengatasi infeksi sinus dan jamur kulit.

Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, Anda perlu menambahkan satu tetes minyak esensial oregano per sendok teh minyak pembawa.

Anda dapat menyebarkan minyak oregano di udara untuk membantu membersihkan infeksi sinus.

Anda tidak boleh menelan minyak esensial oregano atau menggunakannya secara murni pada kulit.

Sebelum Anda menggunakan obat antibiotik alami ini, Anda perlu berkonsultasi pada pakarnya.

  • Jahe

Komunitas ilmiah mengakui jahe sebagai obat antibiotik alami.

Beberapa penelitian, yang salah satunya dipublikasikan pada 2017, menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan banyak jenis bakteri.

Para peneliti juga mengeksplorasi banyak manfaatn jahe, meliputi untuk melawan mabuk laut dan menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Efek Samping Obat Antibiotik pada Anak Harus Diwaspadai Orangtua

  • Echinacea

Echinacea adalah salah satu jenis bunga yang banyak tumbuh di Amerika dan Eropa.

Penelitian menunjukkan bahwa echinacea efektif melawan Streptococcus pyogenes, bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan dan sindrom syok toksik.

Ini terbukti dalam pengujian laboratorium, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Sementara itu, echinacea juga dilihat efektif untuk mendukung penyembuhan luka topikal, meningkatkan kekebalan tubuh secara umum, dan mengatasi infeksi bakteri pada sistem pernapasan.

  • Kunyit

Kunyit memiliki bahan aktif yang ampuh, yaitu kurkumin.

Bumbu dapur ini ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi, menudukung sistem kekebalan tubuh, dan terbukti juga efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif dalam sampel laboratorium.

Kurkumin bahkan berpotensi efektif melawan bakteri MRSA dan E. coli.

Ini juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi periodontal dan infeksi gigi.

Namun, ini hanya ditunjukkan dalam sampel laboratorium, belum terbukti menyembuhkan atau mengobati infeksi virus atau bakteri apa pun dalam penelitian pada manusia.

Mereka dapat membantu Anda menimbang potensi manfaat dan risiko dari setiap rejimen.

Hanya saja karena penelitian yang ada belum sempurna pada manusia dan produksinya tidak diatur, penggunaan antibiotik alami ini cenderung lebih banyak risiko kesehatannya.

Baca juga: Apakah Obat Antibiotik Aman untuk Anak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau