KOMPAS.com - Anda membutuhkan profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik secara akurat.
Mengutip Mayo Clinic, beberapa ciri gangguan kepribadian narsistik mirip dengan gangguan kepribadian lainnya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik, Penyebab, dan Gejalanya
Selain itu, mungkin saja Anda memiliki lebih dari satu gangguan kepribadian pada saat yang bersamaan.
Oleh karena itu, diagnosis gangguan kepribadian narsistik maupun lainnya membutuhkan tenaga profesional kesehatan mental, tidak bisa dilakukan sendiri sebagai orang awam.
Dalam artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tes yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik.
Baca juga: 21 Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Narsistik yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Mayo Clinic, diagnosis gangguan kepribadian narsistik biasanya didasarkan pada:
Psikoterapis Anda mungkin memberi Anda tes kepribadian untuk mengetahui apakah Anda memiliki sifat narsistik. Tes hanyalah pertanyaan yang harus Anda jawab dengan jujur.
Jenis tes yang digunakan sebagai cara mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik meliputi:
Tes-tes ini memberi psikoterapis wawasan yang lebih baik tentang bagaimana pikiran dan perasaan Anda.
Baca juga: 5 Tanda Orang Mengidap Gangguan Kepribadian Narsistik
Setelah Anda mengisi tes kuesioner tersebut, psikoterapis akan mengajak Anda mengobrol, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Anda akan diajak membahas apa yang menyebabkan Anda tertekan. Fokusnya adalah pada pola berpikir, perasaan, perilaku, dan interaksi Anda dengan orang lain dalam jangka panjang.
Sementara itu, mengutip Psycom, dokter tidak bisa mendiagnosis seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik sampai penderitanya lelah sendiri terhadap perilakunya dan mencari bantuan untuk mengubahnya.
Baca juga: Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Namun, pengobatan untuk gangguan kepribadian narsistik membutuhkan perjuangan panjang, lambat, dan berat.
Sebab, orang dengan gangguan kepribadian narsistik biasanya sangat menolak untuk mengubah perilakunya, bahkan ketika itu menyebabkan masalah baginya, seperti yang dikutip dari Help Guide.
Kepribadian ini sangat sensitif, sulit menerima reaksi buruk, kritikan, atau suatu hal yang dianggap mereka penghinaan, sekecil apa pun itu.
Menurut Mayo Clinic, kebanyakan mereka yang mencari pengobatan, kemungkinan besar untuk gejala lainnya, seperti depresi, penyalahgunaan narakoba atau alkohol, maupun masalah kesehatan mental lainnya.
Baca juga: Kenali Apa itu Gangguan Kepribadian Histrionik, Biang Caper Berlebihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.