Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Burnout? Ini 7 Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/06/2023, 13:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kelelahan secara fisik dan mental atau burnout bisa menurunkan performa dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika burnout?

Rasa lelah yang muncul tersebut perlu diatasi segera agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih serius, seperti depresi.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga secara teratur, melakukan meditasi, hingga melakukan terapi. Untuk itu, ketahui cara mengatasi burnout berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Burnout, Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus dilakukan ketika burnout?

Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi burnout yang bisa dicoba.

  • Mengurangi beban pekerjaan

Beban pekerjaan yang terlalu berlebihan adalah salah satu penyebab burnout yang dialami oleh para pekerja.

Ceritakan kondisi yang dialami kepada atasan dan negosiasikan beban pekerjaan yang diberikan agar bisa bekerja dengan lebih efektif.

  • Mendapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk burnout.

Pastikan bahwa Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, atau setidaknya selama 7 jam, dan beristirahat lebih sering jika memungkinkan.

  • Melakukan kegiatan relaksasi

Melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga dan meditasi, adalah salah satu cara mengatasi stres yang menyebabkan burnout.

Selain melakukan kegiatan tersebut, Anda juga bisa melakukan hobi yang disukai sehingga suasana hati menjadi lebih baik.

Baca juga: Apakah Burnout dan Stres Sama? Berikut 3 Perbedaannya

  • Melakukan kegiatan mindfulness

Mindfulness adalah teknik sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat pikiran lebih fokus terhadap berbagai kondisi yang sedang terjadi di sekitar Anda.

Dengan melakukan kegiatan ini, Anda bisa memahami emosi yang sedang dirasakan sehingga bisa menyiapkan tubuh untuk mengatasi masalah yang akan muncul.

  • Mengutarakan perasaan pada teman atau keluarga

Mengutarakan perasaan kepada teman atau keluarga akan membantu Anda memahami penyebab stres dan bagaimana cara menghadapinya.

Anda akan mendapatkan dukungan yang diperlukan dari orang-orang yang Anda percaya sehingga beban yang dirasakan juga akan berkurang.

  • Berolahraga

Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berolahraga, akan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk kesehatan mental.

Dengan berolahraga setidaknya 30 menit sehari, hormon stres di dalam tubuh bisa berkurang dan produksi hormon bahagia bisa bertambah sehingga suasana hati juga akan lebih baik.

  • Memberikan batasan antara kehidupan dan pekerjaan

Burnout sering terjadi ketika Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada untuk diri sendiri.

Anda bisa belajar untuk menolak kegiatan yang akan menyita waktu dan tenaga agar bisa lebih fokus terhadap diri sendiri.

Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika burnout di atas, Anda bisa menghindari masalah kesehatan yang lebih serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk mencari bantuan tenaga medis profesional, seperti psikiater atau psikolog, jika burnout yang dirasakan sudah mulai mengganggu kegiatan sehari-hari atau bertambah parah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mindfulness dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau