KOMPAS.com - Beberapa makanan perlu dihindari penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah yang sehat dan mencegah risiko penyakit kronis.
Mengutip Healthline, makanan dan minuman tertentu bisa meningkatkan kadar gula darah, insulin, dan meningkatkan peradangan.
Efek tersebut akan meningkatkan risiko pradiabetes dan diabetes.
Baca juga: Waspadai Diabetes Sebagai Penyebab Neuropati Paling Umum
Pradiabetes dan diabetes kemudian dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kebutaan.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, tingkat kadar gula darah dibedakan sebagai berikut:
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas macam makanan yang perlu dihindari penderita diabetes.
Baca juga: Kebiasaan Merokok dan Diabetes yang Bahaya untuk Kesehatan
Disari dari Verywell Health, Everyday Health, dan Healthline, macam makanan yang perlu dihindari penderita diabetes yaitu meliputi:
Bagi penderita diabetes, sarapan sangat penting karena mengkonsumsi makanan yang tepat dapat membantu Anda memulai hari dengan gula darah yang stabil.
Meskipun sereal sarapan adalah cara yang nyaman untuk makan, sayangnya makanan ini acapkali mengandung banyak gula tambahan.
Beberapa sereal mengandung gula tambahan sebanyak 18 gram per cangkir. Sehingga, ini menjadi makanan yang perlu dihindari penderita diabetes.
Baca juga: Faktor Risiko Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Buah olahan biasanya menggunakan tambahan gula yang bisa berbahaya untuk kadar gula darah penderita diabetes.
Contoh buah olahan, seperti buah kering (kismis, kripik pisang, kripik apel, dan sebagainya), selai, dan buah kaleng dengan sirup.
Seperempat cangkir kismis bisa mengandung 29 gram gula. Padahal, kecenderungan orang lebih mudah makan banyak buah olahan dari pada buah sungguhan.
Minuman manis, seperti soda, minuman berasa, teh manis, dan minuman olahraga, penuh dengan tambahan gula.
Satu kaleng soda bisa mengandung gula sebanyak 10 sendok teh. Ini sama dengan 150 kalori dari gula.
Gula tambahan dan gula alami (seperti yang ada dalam buah) memiliki efek yang sama pada tubuh.
Mereka termasuk gula tebu, gula merah, sirup jagung, madu, sirup maple, fruktosa, dan sukrosa.
Orang harus membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 10 persen kalori per hari. Sementara, penderita diabetes harus lebih mungurangi jumlahnya.
Baca juga: 12 Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai
Makanan penutup, seperti kue kering, brownis, roti, dan sebagainya biasanya sarat dengan gula.
Beberapa camilan ini mengandung lebih dari 30 gram gula dalam satu porsi.
Jumlah itu mendekati batasan asupan gula per hari yang direkomenasikan Kementerian Kesehatan RI untuk orang sehat, yaitu 50 gram/orang/hari atau setara 4 sendok makan/orang/hari.
Nasi putih, roti putih, pasta putih, merupakan sumber karbohidrat putih.
Karbohidrat putih sangat mirip dengan gula begitu tubuh Anda mulai mencernanya, yang berarti akan mudah meningkatkan kadar gula darah Anda.
Penderita diabetes bisa menggantinya dengan biji-bijian utuh, seperti nasi merah atau roti gandum.
Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai
Saus instan, seperti saus tomat, barbekyu, dan saus salad, sering kali mengandung gula.
Misalnya, saus tomat mengandung hampir 4 gram gula per sendok makan.
Anda bisa menghilangkan atau mengganti bumbu dengan pilihan rendah gula sebagai cara mudah untuk mengurangi konsumsi gula Anda secara keseluruhan.
Penderita diabetes perlu menghindari daging yang mengandung lemak jenuh, seperti daging giling, bacon, dan sosis.
Penelitian telah menemukan bahwa makan diet tinggi lemak jenuh dapat memperburuk resistensi insulin.
Lemak jenuh dalam daging juga meningkatkan kolesterol dan meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.
Itu juga dapat menempatkan penderita diabetes pada risiko penyakit jantung yang lebih besar dari pada rata-rata orang, karena risiko mereka sudah meningkat akibat gula darah tinggi.
Baca juga: 10 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Gangguan Pernapasan
Beberapa produk susu mengandung lemak jenuh yang tinggi, sama seperti daging berlemak.
Produk susu ini, contohnya krim, yogurt, es krim, krim keju, yang dibuat dari susu murni.
American Heart Association merekomendasikan bahwa setiap orang harus mendapatkan tidak lebih dari 5-6 persen dari total kalori mereka dari lemak jenuh.
Jadi jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori per hari, itu berarti sekitar 120 kalori (13 gram) dari lemak jenuh.
Semua makanan yang digoreng akan mengandung kalori ekstra karena menyerap banyak minyak.
Mengonsumsi makanan berminyak secara berlebihan dapat menambah berat badan dan menyebabkan kekacauan kadar gula darah.
Makanan ini tidak hanya meningkatkan gula darah pada awalnya, tetapi juga dapat membuat kadarnya tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat gula darah tetap tinggi.
Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi
Alkohol dapat mengganggu kadar gula darah penderita diabetes.
Obat diabetes diproses melalui hati, begitu juga alkohol. Jika penderita diabetes tetap mengkonsumsi alkohol, apalagi secara berlebihan, itu dapat membebani organ hati.
Jika Anda mengonsumsi insulin, itu bisa menyebabkan gula darah rendah, terutama jika Anda mabuk-mabukan dan tidak makan.
Madu mungkin pemanis alami, tetapi ini tetap pemanis tambahan yang perlu dihindari oleh penderita diabetes.
Gula alami ini masih menyebabkan lonjakan gula darah.
Tubuh tidak membedakan jenis gula. Tubuh hanya mengidentifikasi yang manis adalah gula.
Anda sebagai penderita diabetes masih dapat menikmati makanan dengan pilihan makanan sehat yang baik untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
Makanan yang direkomendasikan untuk Anda adalah makanan yang tidak tinggi gula dan lemak.
Baca juga: 16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.