7 Kondisi Medis Mirip Stroke yang Pantang Disepelekan

Mengetahui macam-macam kondisi medis mirip stroke dapat meningkatkan kewaspadaan kita.

Namun, kita sebaiknya tidak melakukan self diagnosis. Segeralah ke rumah sakit jika merasakan salah satu gejala terkait stroke.

Bagaimana cara membedakan stroke dengan kondisi lain?

Kita mungkin kesulitan untuk membedakan stroke dengan kondisi medis lainnya karena memiliki gejala yang hampir sama.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah tanda-tanda tersebut merupakan gejala stroke atau bukan yaitu dengan melakukan tes FAST (Face, Arm, Speech, Time), berikut penjelasannya.

• Face: mengamati area face atau wajah seseorang. Apakah masih normal atau tampak turun sebelah dan tidak simetris.
• Arm: gejala stroke yang dilihat dari lengan penderita menjadi lemah. Jika lengan itu diangkat maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.
• Speech: mintalah penderita untuk mengucapkan kalimat sederhana, jika merasa kesulitan atau bahkan tidak bisa bicara, besar kemungkinan ia mengidap stroke.
• Time: apabila wajah, lengan, dan kemampuan bicaranya dicurigai sebagai gejala stroke, maka segeralah membawa pasien ke rumah sakit.

Semakin cepat penderita terduga stroke mendapatkan perawatan medis, semakin besar pula harapan untuk sembuh.

Dokter akan memastikan apakah penurunan fungsi tubuh merupakan tanda stroke atau kondisi medis yang lain.

Baca juga: Apakah Stroke Saat Tidur Lebih Cepat Memicu Kematian?