Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dopamin dibutuhkan untuk bersemangat dan termotivasi dalam beraktivitas.

Namun, kelebihan dopamin juga dapat menimbulkan masalah kesehatan maupun perilaku.

Untuk diketahui bahwa dopamin adalah zat kimia otak yang mengirimkan pesan antar neuron (otak dan sel saraf di seluruh tubuh), seperti yang dikutip dari Verywell Health.

Baca juga: Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak

Pesan yang dibawa dopamin penting untuk mengatur motivasi, perhatian, gerakan, dan bagaimana kita mengalami rasa bahagia atau rasa sakit.

Tubuh yang kelebihan dopamin dapat menunjukkan tanda-tanda, seperti:

  • Kecemasan
  • Kelebihan energi atau mania
  • Meningkatnya perasaan stres
  • dorongan seks yang tinggi
  • Insomnia
  • Agresi
  • Halusinasi

Beragam masalah kesehatan kemudian juga dapat muncul terkait dengan otak kelebihan dopamin, yang akan diulas di bawah ini.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Dopamin yang Perlu Diketahui

Apa saja masalah kesehatan yang bisa timbul karena otak kelebihan dopamin?

Mengutip Self Code, berikut macam masalah kesehatan dan perilaku akibat otak kelebihan dopamin:

  • Skizofrenia

Skizofrenia ditandai dengan gejala negatif (seperti apatis dan fungsi sosial yang buruk) dan positif (seperti halusinasi dan delusi).

Gejala skizofrenia tersebut dikatakan para ahli disebabkan oleh produksi dopamin yang berlebihan di otak.

Studi mendukung gagasan bahwa sistem dopamin yang terlalu aktif dapat menyebabkan skizofrenia.

Sehingga, obat yang memblokir reseptor dopamin, khususnya reseptor D2, mengurangi gejala skizofrenia.

Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?

Beberapa obat-obatan, seperti kokain, nikotin, dan amfetamin, dapat meningkatkan dopamin secara drastis.

Penggunaan itu dapat menyebabkan kecanduan.

Efek narkoba tidak hanya terjadi karena peningkatan jumlah dopamin, tetapi juga laju peningkatan dopamin yang cepat.

Semakin cepat peningkatan produksi dopamin, semakin kuat efek penguatnya.

Hal ini dapat mengurangi reseptor dopamin selama periode waktu tertentu, menyebabkan peningkatan kebutuhan (mengidam) penggunaan obat-obatan, serta banyak masalah kronis lainnya.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa terlalu banyak dopamin dapat memicu kecanduan narkoba, yang kemudian menghasilkan penurunan fungsi dopamin.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Dopamin

  • Kecanduan pornografi

Kecanduan tidak hanya terhadap narkoba, pornografi juga dapat menyebabkan kecanduan karena peningkatan dopamin yang berlebihan.

Pornografi menarik otak karena memicu semburan dopamin di daerah otak yang sangat terkait dengan penghargaan diri.

Orang dengan perilaku seksual kompulsif akan lebih cepat terbiasa dengan konten pornografi yang ditonton, sehingga memicu pencarian lebih banyak gambar seksual lainnya.

Ini disebut sebagai perilaku seksual kompulsif. Berbagai jenis perilaku adiktif telah dikaitkan dengan kelebihan dopamin.

Baca juga: 8 Penyebab Tubuh Kekurangan Dopamin yang Perlu Diperhatikan

  • Meningkatkan berat badan

Dopamin dapat mendorong keinginan Anda untuk makan, sehingga kelebihan dopamin dapat menyebabkan makan berlebihan dan kegemukan.

Dopamin akan menyebabkan Anda menginginkan makanan saat Anda mencium aromanya. Ini menyebabkan Anda menginginkan makanan, tidak hanya menyukai makanan tersebut.

Karena dopamin dilepaskan saat seseorang makan, hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan.

Tubuh kita akan berusaha meningkatkan kadar dopamin dengan konsumsi makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.

  • Agresi

Tingkat dopamin yang tinggi dapat menyebabkan agresi atau dorongan untuk marah dan berlaku kasar. Memblokir reseptor dopamin mengurangi agresi pada beberapa orang.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Dopamin Otak

  • Menurunkan empati dan kerja sama

Dopamin dikenal untuk meningkatkan tingkat aktivitas, mempercepat jam internal kita, dan menciptakan preferensi untuk lingkungan baru dari pada yang tidak berubah.

Beberapa mengamati bahwa masyarakat modern kita adalah masyarakat dopaminergik. Ini adalah masyarakat yang sangat berorientasi pada tujuan, serba cepat, yang gila-gilaan.

Studi terbatas menunjukkan bahwa gaya hidup kita yang khas itu dan bergerak cepat menyebabkan kelebihan dopamin, yang mungkin membuat orang kurang memiliki empati.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi hipotesis eksperimental tersebut.

Adapun cara meningkatkan dopamin telah diulas dalam artikel sebelumnya yang bisa Anda baca untuk menambah referensi.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Dopamin di Otak Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com