KOMPAS.com - Orangtua perlu memperhitungkan waktu yang tepat untuk memperkenalkan media sosial ke anak.
Mengutip Parents, media sosial secara umum berguna untuk menghubungkan anak dengan teman sebaya dari jarak jauh dan membantu mereka membangun komunikasi yang kreatif.
Baca juga: Media Sosial Rentan Bikin Baper, Coba 4 Cara Detoks Berikut
Di lain sisi, ada potensi bahaya media sosial untuk anak yang harus disadari para orangtua, meliputi perundungan dunia maya (cyberbullying) dan paparan pornografi.
Dr. Anggia Hapsari, Sp.K.J, Subsp. A.R(K) mengatakan bahwa anak juga berisiko mengalami grooming di media sosial.
Baca juga: Tak Disadari, Kenali Dampak Negatif Media Sosial bagi Kesehatan Mental
Pakar kejiwaan subspesialis anak dan remaja lululsan Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa grooming adalah salah satu kejahatan asusila pada anak, dengan pelaku biasanya merayu dan melakukan tipu muslihat pada anak.
"Semakin dini penggunaan media sosial, semakin membuka celah atau jendela untuk mereka (anak) berpotensi menjadi korban tindak kejahatan dunia maya. Sudah pasti penggunaan media sosial secara dini meningkatkan risiko child grooming," kata dr. Anggia dalam webinar pada Jumat (21/7/2023), seperti yang dikutip Kompas.com dari Antara.
Baca juga: Dianggap Bahaya, Bagaimana Roleplay Pengaruhi Identitas Diri Anak?
Dr. Anggia mengatakan bahwa anak usia setidaknya 13 tahun dapat mulai dikenalkan dengan media sosial karena sudah bisa mandiri dalam memanfaatkan gawai dan menatap layar.
Meski begitu, anak tersebut tetap membutuhkan pengawasan orangtua.
Menurut Parents, anak usia 13 tahun masih dalam proses mengembangkan identitas dirinya.
Sementara, media sosial sering menciptakan pandangan menyimpang tentang harga diri dan relasi antarindividu.
Pada usia 13 tahun ke atas, Dr. Anggia menyarankan orangtua masih menerapkan batasan terbuka untuk penggunaan media sosial disertai penjelasan apa saja yang boleh dan tidak boleh.
Baca juga: Ini Pentingnya Orangtua Perlu Batasi Penggunaan Media Sosial Anak
"Ketika sudah di luar batas, anak dan remaja kita ingatkan baik dampaknya, profil akademiknya, hasilnya, maupun cara mereka bergaul," ucapnya.
Dikutip dari Child Mind Institute, tidak hanya usia berdasarkan angka yang harus diperhatikan orangtua.
Orangtua juga harus mempertimbangkan kedewasaan anak sebelum mengenalkannya pada dunia maya.
Kedewasaan anak penting sebagai "modal" bermain media sosial, karena itu membantunya membaca isyarat sosial, kontrol impuls diri, dan menghadapi kritik atau penolakan di dunia maya.
Oleh karena itu, orangtua harus mempersiapkan kedewasaan anak untuk bermain media sosial sebelum anak mencapai usia 13 tahun yang dianggap sudah bisa mandiri.
Baca juga: Batasan Waktu Anak Bermain Roleplay, Orangtua Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.