Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jam Sekali Pumping ASI? Simak Penjelasan Berikut...

Kompas.com - 29/07/2023, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Memompa ASI merupakan hal yang diperlukan ibu menyusui agar tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya saat sedang bekerja atau tidak berada di dekat si buah hati.

Dikutip dari BabyCenter, ada beberapa manfaat memompa air susu ibu, antara lain:

  • Merangsang produksi air susu ibu dan meningkatkan suplai ASI.
  • Menyediakan ASI saat ibu sedang bekerja atau tidak berada di dekat bayinya.
  • Mengatasi inverted nipple atau puting tenggelam.
  • Mengatasi rasa sakit akibat payudara penuh atau bengkak.
  • Menghindari masalah terkait menyusui, seperti mastitis atau payudara tersumbat.

Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat

Artikel ini akan membahas berapa jam sekali pumping ASI. Namun sebelumnya, ketahui kapan waktu terbaik untuk mulai memompa ASI?

Kapan ibu menyusui bisa mulai memompa ASI?

Memompa ASI sebenarnya dapat mulai dilakukan beberapa jam setelah persalinan jika ASI tidak langsung keluar.

Namun sebelum memerah ASI, ibu perlu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) kepada si kecil.

Untuk diketahui, rangsangan dari mulut bayi dapat memicu ASI keluar dan meningkatkan suplai air susu ibu.

Selain itu, cairan pertama yang keluar dari payudara atau disebut kolostrum perlu segera diminumkan ke bayi karena mengandung protein dan vitamin A dalam jumlah tinggi

Selanjutnya untuk ibu yang menyusui secara eksklusif dan bayinya mengalami pertambahan berat badan sesuai dengan usianya, busui dapat memompa ASI setelah 3-4 minggu persalinan atau setelah mengetahui ritme menyusui si kecil.

Namun, apabila berencana memberikan ASI perah secara eksklusif sejak lahir, Anda dapat mulai pumping ASI setelah si kecil dapat menyusu dengan baik dari payudara.

Minum ASI dari botol dot, cup feeder, atau sendok jauh lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan direct breastfedding.

Karena itu, bayi tetap perlu dikenalkan pada payudara ibu, sebelum mengonsumsi ASI perah dari berbagai alat bantu.

Baca juga: Kenapa ASI Bening? Simak Penjelasan Berikut...

Berapa jam sekali pumping ASI?

Dilansir dari WhatToExpect, frekuensi memompa ASI dapat dilakukan dengan mempertimbangkan usia dan kebutuhan bayi Anda.

Pada bayi baru lahir hingga 3 bulan, seorang ibu perlu memompa ASI-nya setiap 2-3 jam sekali. Lama waktu memompa ASI yaitu 15-20 menit.

Sementara itu, untuk bayi yang lebih tua, para ibu dapat memompa ASI setiap 3-5 jam sekali.

Kemudian, jika bayi sedang dalam masa percepatan pertumbuhan (growth spurt), ibu menyusui perlu menerapkan teknik power pumping.

Power pumping penting dilakukan, mengingat anak-anak yang berada pada masa growth spurt memerlukan nutrisi yang banyak dan seimbang dan cenderung lebih suka menyusu.

Dilansir dari YankesKemkes, power pumping dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Perah kedua payudara selama 20 menit, kemudian istirahat selama 10 menit
  • Pompa kembali kedua payudara selama 10 menit dengan istirahat 10 menit
  • Perah kedua payudara kembali selama 10 menit

Baca juga: 12 Pemicu ASI Tidak Keluar yang Pantang Diabaikan

Bagaimana cara menyimpan ASI?

Setelah mengetahui berapa jam sekali pumping ASI, ibu menyusui juga perlu memahai cara penyimpanan ASI yang tepat.

Pertama-tama, Anda perlu menyiapkan wadah seperti botol kaca, plastik non BPA yang sudah dicuci dan disterilkan.

Setelah itu, tulis nama anak dan waktu pemerahan untuk menghindari penggunaan ASI kadaluarsa.

Selanjutnya, segera simpan ASI perah. Ketahanan ASI setelah dipompa tergantung pada suhu dan tempat penyimpanannya, yaitu:

Air susu ibu dapat disimpan di suhu ruang (19-26 derajat celsius) selama 4 jam di tempat non-AC atau hingga 6-8 jam di dalam ruangan ber-AC.

ASI perah dapat disimpan di kulkas hingga bawah atau chiller (suhu minus 4 derajat celsius) dalam kurun waktu 2-3 hari.

ASI yang disimpan di freezer kulkas satu pintu (suhu -18 sampai 0 derajat celsius) dapat bertahan sampai 2 minggu

ASI yang disimpan di freezer kulkas dua pintu (suhu -20 hingga -18 derajat celsius) bisa bertahan hingga 3-4 bulan.

Baca juga: Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipompa?

Beberapa ibu menyusui perlu memompa ASI-nya demi menyediakan susu untuk bayinya saat ditinggal bekerja, mengatasi nyeri akibat payudara penuh, hingga menghindari mastitis.

Memompa ASI sebaiknya dimulai dalam 3 hingga 4 minggu pasca-persalinan atau setelah mengetahui ritme menyusui si kecil.

Untuk busui yang ingin memberikan ASI perah secara eksklusif dapat memompa payudara sesegera mungkin, setelah mengetahui ritme menyusui si kecil.

Frekuensi memompa ASI dapat dilakukan dengan mempertimbangkan usia dan kebutuhan bayi Anda.

Sebagai contoh, pada bayi baru lahir hingga 3 bulan, seorang ibu dapat memompa ASI-nya setiap 2-3 jam sekali.

Ibu menyusui juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau konselor laktasi untuk mengetahui berapa jam sekali perlu memompa ASI dan serba-serbi terkait menyusui lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Health
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Dokter Beri Tips Agar Tidak Mudah Sakit
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Dokter Beri Tips Agar Tidak Mudah Sakit
Health
Artis Pakistan Ini Hidup Sendiri Ditemukan Meninggal Membusuk 9 Bulan
Artis Pakistan Ini Hidup Sendiri Ditemukan Meninggal Membusuk 9 Bulan
Health
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Kemarau Basah, Hindari Penyakit yang Mengintai
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Kemarau Basah, Hindari Penyakit yang Mengintai
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau