Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama ASI Bertahan di Dot? Simak Penjelasan Berikut...

Kompas.com - 03/08/2023, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Para ibu yang tidak bisa memberikan ASI-nya secara langsung mungkin memerlukan botol dot untuk membantu proses menyusui.

Atas kondisi tersebut, beberapa ibu dan ayah mungkin ingin tahu berapa lama ASI bertahan di dot?

Baca lebih lanjut untuk mengetahui ketahanan air susu ibu di dalam botol dot dan cara menghangatkan ASI perah.

Baca juga: Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipompa?

Berapa lama ASI bertahan di dot?

Pemberian ASI terbaik yaitu dengan direct breastfeeding atau memberikan payudara langsung kepada bayi.

Namun, pada kondisi tertentu ibu atau bayi mungkin kesulitan melakukan direct breastfeeding. Misalnya, ketika ibu harus kembali bekerja di kantor, bayi mengalami masalah oromotor, atauperlu menjalani perawatan medis terpisah.

Hal ini lantas membuat para ibu memilih menggunakan botol dot demi membantu proses menyusui.

Air susu ibu di dalam dot memiliki waktu ketahanan yang berbeda-beda, tergantung pada kapan ASI dipompa dan suhu di sekitarnya.

ASI segar atau baru diperah yang dimasukkan ke dalam dot dan diletakkan di ruangan non AC dengan suhu 25 derajat celsius bisa bertahan hingga 4 jam.

Waktu penyimpanan ASI di suhu ruangan non AC lebih singkat dibanding tempat penyimpanan lain karena risiko kontaminasi bakteri.

Sementara itu, ASI segar dalam dot yang diletakkan pada ruangan ber-AC dapat bertahan lebih lama, yaitu hingga 6-8 jam. Namun, sebaiknya Anda memberikan susu tersebut dalam kurun waktu 6 jam.

Para ibu mungkin juga sudah menyimpan persediaan ASI di chiller atau freezer untuk memenuhi kebutuhan si kecil.

Baca juga: Apa itu ASI Booster? Simak Penjelasan Berikut....

Nah, ASI perah yang dingin atau beku yang dicairkan dan dihangatkan lalu diletakkan ke dalam botol dot hanya bertahan hingga 4 jam saja.

Untuk itu, bila ASI sudah dikeluarkan dari freezer atau kulkas sebaiknya segera dihabiskan agar kandungan nutrisinya tidak rusak.

Ibu dan ayah juga tidak diperbolehkan untuk menyimpan kembali ASI dalam dot ke kulkas atau chiller. Hindari pula mencampur susu dalam dot dengan ASI segar yang baru diperah.

Bagaimana cara menghangatkan ASI perah?

Selain mengetahui ketahanan ASI di dalam dot, ibu dan ayah juga perlu paham bagaimana cara menghangatkan ASI perah yang tepat.

Ya, ASI perah yang disimpan di kulkas atau freezer dapat dihangatkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam dot dan diberikan pada bayi.

Simak tips berikut untuk mengetahui cara menghangatkan ASI perah:

  1. Cek tanggal pada label wadah ASI. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan
  2. Untuk ASI beku, pindahkan wadah ke lemari es selama 1 malam atau ke dalam bak berisi air dingin.
  3. Untuk ASI dalam lemari es, hangatkan wadah ASI dalam bak berisi air hangat atau air dalam panci yang telah dipanaskan selama beberapa menit.
  4. Setelah itu taruh ASI dalam botol dan goyangkan perlahan agar ASI tercampur
  5. Teteskan ASI pada telapak tangan ibu untuk mengecek apakah suhu sudah hangat.

Baca juga: Apa itu ASI Eksklusif? Simak Penjelasan Berikut...

Setelah menyimak berapa lama ASI bertahan di dot dan tips menghangatkan air susu ibu, para ibu dan ayah dapat mengupayakan pemberian ASI secara maksimal.

Selain dot, ASI juga bisa diberikan kepada anak dengan media lain yaitu melalui cup feeder atau disendokkan ke mulut bayi.

Kunjungi dokter atau ahli laktasi apabila si kecil kesulitan minum ASI atau mengalami masalah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com