Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2022, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi? Tahukah Anda bahwa obat ini terkadang dapat memberi efek pada ukuran dan tekstur payudara?

Pil KB merupakan alat kontrasepsi hormonal yang dikonsumsi secara oral. Alat kontrol kehamilan ini biasanya diminum pada waktu yang sama setiap harinya.

Pil KB bekerja untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dengan tiga cara yaitu:

  • mencegah ovulasi: pil KB mengandung sejumlah hormon estrogen dan progesteron sintetis (buatan) yang dapat mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur yang siap dibuahi.
  • mengentalkan lendir: pil KB dapat meningkatkan penumpukan lendir kental di leher rahim seorang wanita. Penumpukan lendir ini membuat sperma lebih sulit masuk ke leher rahim.
  • menipiskan volume dinding rahim: sel telur yang telah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim yang tipis

Baca juga: Benarkah Pil KB Bisa Bikin Rambut Rontok?

Pil KB sebabkan payudara membesar?

Karena mengandung hormon estrogen dan progesteron sintetis, pil KB juga memberi efek pada payudara wanita.

Hormon dalam pil KB ternyata dapat menyebabkan perubahan pada ukuran dan tekstur payudara.

Dilansir dari Healthline, payudara wanita yang mengonsumsi pil KB akan terlihat lebih besar atau mengalami pembengkakan.

Umumnya, perubahan payudara pada wanita yang mengonsumsi pil KB disebabkan karena retensi cairan.

Selain itu, lonjakan berat badan akibat peningkatan hormon juga menyebabkan payudara wanita terlihat lebih besar.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Perubahan ukuran payudara hanya bersifat sementara. Payudara akan kembali ke ukuran semula jika seorang wanita berhenti mengonsumsi pil KB.

Tak cuma ukuran, pil KB juga membuat tekstur payudara lebih lembut saat disentuh.

Baca juga: Telat Minum Pil KB, Apa yang Harus Dilakukan?

Selain menyebabkan perubahan pada payudara, pil KB juga memiliki efek samping lain yaitu:

  • perubahan siklus menstruasi yang menyebabkan seorang wanita sama sekali tidak mendapat haid atau justru alami perdarahan berat.
  • perubahan suasana hati: moody, mudah menangis
  • mual
  • sakit kepala atau pusing
  • penambahan berat badan

Sementara pada kasus tertentu, pil KB juga menyebabkan efek samping yang membahayakan nyawa seorang wanita yaitu:

  • tekanan darah tinggi
  • gumpalan darah
  • serangan jantung
  • stroke

Faktor risiko

Kebanyakan wanita yang mengonsumsi pil KB tidak menemui efek samping atau komplikasi yang membahayakan nyawa mereka.

Namun, beberapa wanita disarankan tidak menggunakan alat kontrasepsi ini karena berisiko tinggi mengalami efek samping yang lebih parah.

  • merokok dan berusia di atas 35 tahun
  • memiliki riwayat tekanan darah tinggi
  • punya kadar kolesterol jahat yang tinggi
  • didiagnosis akan gangguan pembekuan darah
  • punya riwayat migrain
  • kelebihan berat badan atau obesitas

Baca juga: Waspadai, Ini 6 Efek Samping Pil KB

Kapan harus ke dokter?

Sebelum memulai kontrasepsi hormonal, Anda harus berdiskusi dengan dokter kandungan mengenai kemungkinan efek samping atau komplikasi.

Selain itu, gunakanlah pil KB sesuai dengan tujuannya yaitu untuk mengontrol kehamilan. Orang yang hanya sekadar ingin memperbesar payudara sangat tidak disarankan mengonsumsi pil KB.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com