Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kekurangan Vitamin E yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 08/08/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saat Anda kekurangan vitamin E, sistem kekebalan tubuh Anda bisa terganggu.

Mengutip Healthline, vitamin E adalah vitamin larut lemak yang memiliki sifat antioksidan dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin E dan Sumbernya

Kekurangan vitamin E termasuk jarang terjadi, kecuali Anda sedang sakit, seperti:

  • Pankreatitis kronis
  • Kolestasis
  • Fibrosis kistik
  • Penyakit Crohn

Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin E diseabkan oleh kondisi genetik langka, yang dikenal sebagai ataksia.

Kondisi ini berbasis neurologis dan memengaruhi kontrol serta koordinasi otot.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam akibat kekurangan vitamin E, sehingga Anda bisa mewaspadainya.

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin E dan Sumbernya

Apa yang akan terjadi jika seseorang kekurangan vitamin E?

Akibat kekurangan vitamin E, tubuh Anda akan mengalami hal berikut, seperti yang dikutip dari Medical News Today:

  • Lemah otot

Vitamin E adalah salah satu antioksidan utama tubuh yang sangat penting untuk sistem saraf pusat. Kekurangan ini dapat menghasilkan stres oksidatif yang menyebabkan lemah otot.

  • Kesulitan berjalan dan mengkoordinasi anggota gerak

Kekurangan vitamin E dapat menyebakan neuron Purkinje rusak, sehingga merusak kemampuan tubuh mengirim sinyal untuk bergerak.

Baca juga: 11 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin E yang Perlu Diperhatikan

  • Mati rasa dan kesemutan

Saraf yang rusak karena kekurangan vitamin E dapat mengganggu saraf mengirimkan sinyal dengan benar. Akibatnya, dapat terjadi neuropati perifer dengan gejala mati rasa dan kesemutan.

  • Gangguan penglihatan

Kekurangan vitamin E dapat melemahkan reseptor cahaya di retina dan sel lain di mata. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan dari waktu ke waktu.

  • Masalah sistem kekebalan tubuh

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin E dapat menghmabt sel kekebalan tubuh berkerja efektif. Pada orang tua, ini sangat berisiko.

Semua kondisi di atas sebagai gejala kekurangan vitamin E.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Bagaimana cara mengatasi saat tubuh mengalami kekurangan vitamin E?

Akibat kekurangan vitamin E tersebut, Mengutip Healthline, Anda dapat mulai mengatur asupan makan Anda. Anda perlu lebih banyak mengkonsumsi makanan sumber vitamin E, seperti:

  • Minyak biji gandum 14 ml memberikan 135 persen dari AKG
  • Biji bunga matahari panggang kering 28 gram memberikan 49 persen dari AKG
  • Almond panggang kering 28 gram memberikan 45 persen dari AKG
  • Bayam rebus 112 gram memberikan 13 persen dari AKG
  • Brokoli rebus 46 gram memberikan 8 persen dari AKG
  • Kiwi 69 gram memberikan 7 persen dari AKG
  • Mangga 82 gram memberikan 5 persen dari AKG
  • Tomat 123 gram memberikan 5 persen dari AKG

Anda juga bisa mengkonsumsi suplemen vitamin E, tetapi Anda perlu hati-hati. Apalagi, Anda pengkonsumsi obat tertentu secara teratur.

Ada kemungkinan suplemen vitamin E mengganggu kerja obat lain yang Anda konsumsi. Penting Anda konsultasi dahulu dengan dokter.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C yang Harus Diperhatikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau