KOMPAS.com - Bullying atau perundungan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, baik pada korban dan perundung.
Anak-anak yang mengalami perundungan akan cenderung mengalami kesulitan secara akademis. Selain itu, korban juga akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk pada orang dewasa.
Pencegahan perlu dilakukan oleh semua pihak agar tercipta suasana atau lingkungan yang sehat di mana semua orang saling menghargai.
Untuk lebih jelasnya, ketahui akibat perundungan dan cara mencegahnya berikut ini.
Baca juga: 11 Penyebab Perundungan dan Cara Mencegahnya
Disarikan dari Verywell Family, berikut adalah beberapa akibat perundungan pada berbagai aspek yang perlu dipahami.
Korban perundungan umumnya akan mengalami kesulitan secara sosial dan emosional.
Pasalnya, korban akan merasa sulit untuk memiliki teman dan memiliki hubungan pertemanan yang tidak sehat.
Selain itu, korban juga akan kehilangan rasa percaya diri ketika perundungan dilakukan secara verbal, seperti menyebutnya gemuk atau jelek.
Anak-anak yang menjadi korban perundungan juga akan memiliki masalah yang sama ketika dewasa sehingga cenderung tidak percaya pada orang lain.
Baca juga: Kenapa Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Perundung juga kerap melibatkan kekerasan fisik sehingga menyebabkan luka pada korban.
Namun selain itu, perundungan yang dilakukan juga kerap memicu kecemasan dan stres yang juga akan berdampak negatif pada kesehatan fisik.
Bahkan, rasa cemas dan stres yang berlebihan sudah terbukti dapat membuat seseorang mudah sakit dan lebih sering mengalami gangguan kesehatan lain, seperti sakit perut dan sakit kepala.
Anak-anak yang menjadi korban perundungan kerap mengalami kesulitan untuk dapat fokus pada pelajaran di sekolah.
Akibatnya, korban tidak akan belajar dengan baik di kelas dan kerap membolos untuk menghindari perundungan yang dialami.
Sedangkan untuk orang dewasa yang menjadi korban perundungan juga akan mengalami masalah dengan pekerjaan yang dilakukan.