Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih? Simak Penjelasan Dokter Berikut

Kompas.com - 08/08/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Parents

KOMPAS.com - Air putih tidak boleh diberikan pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan. Lantas, kapan bayi boleh minum air putih?

Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan mendapatkan asupan cairan dari air susu ibu (ASI) atau susu formula yang mereka minum.

Baca juga: Ketahui 2 Bahaya Air Putih untuk Bayi 6 Bulan ke Bawah

Bayi 6 bulan ke bawah tidak boleh diberi cairan lain, termasuk air putih karena dapat berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil.

Artikel ini akan membahas waktu yang tepat untuk mengonsumsi air putih. Simak penjelasannya.

Kapan bayi boleh minum air putih?

Dokter spesialis anak, konselor laktasi dan MPASI, dr. Aisya Fikritama, SpA, menjelaskan bahwa bayi boleh minum air putih mulai usia 6 bulan.

Untuk porsi atau takarannya, dokter Aisya menyarankan bayi berusia 6 sampai 9 bulan hanya diberi air putih kurang dari 118 ml.

Kemudian, pada bayi 9-12 bulan, batas maksimal konsumsi air putih yaitu 227 ml.

Lalu untuk bayi berusia 12-24 bulan bisa diberikan air putih dengan kebutuhan cairan mereka atau sekitar 227 ml-946 ml.

"Semakin bertambah usianya, maka bisa semakin bertambah porsi untuk minum air putihnaya. Tapi ingat, kalau masih di bawah 6 bulan, tidak boleh diberikan (air putih)," ujar dokter lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS), kepada Kompas.com.

Dalam pemberian air putih kepada bayi di atas usia 6 bulan, ayah atau ibu bisa menggunakan sendok dengan perlahan untuk mencegah si kecil tersedak. Pemberian air putih dapat dilakukan di sela-sela waktu makan.

Perlu diingat, orangtua perlu menyediakan air putih matang kepada si kecil.

Hindari pemberian air galon karena berpotensi mengandung kuman dan bakteri yang bisa membahayakan bayi.

Baca juga: Mengapa Bayi 6 Bulan ke Bawah Tidak Boleh Minum Air Putih? Begini Penjelasan Dokter

Mengapa bayi 6 bulan ke bawah tidak boleh minur air putih?

Alasan pertama bayi baru lahir hingga berumur 6 bulan tidak boleh minum air putih yaitu karena mereka sudah mendapat ASI atau susu formula yang bisa mencukupi kebutuhannya.

Selain itu, Air putih yang diberikan pada bayi 6 bulan ke bawah karena bisa memicu beragam kondisi medis, yaitu:

  • Perut kembung yang menyebabkan si kecil tampak kesakitan, rewel, sering menangis, susah tidur, hingga menolak saat diberi ASI atau susu formula.
  • Intoksikasi dan keracunan air yang mengakibatkan kandungan air di tubuh terlalu banyak.
  • Diare sehingga si kecil bisa mengalami dehidrasi, kehilangan nutrisi, hingga pertumbuhannya terhambat.
  • Kekurangan gizi karena air putih tidak mengandung protein, lemak atau vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Setelah mengetahui kapan waktu terbaik untuk memberikan air putih kepada anak, orangtua sebaiknya menghindari pemberian air sebelum bayi berusia 6 bulan. 

Untuk memastikan apakah bayi Anda siap diberi air putih saat memulai MPASI, orangtua dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis anak. 

Baca juga: 3 Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau