Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Perundungan dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 08/08/2023, 13:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Perundungan atau bullying adalah tindakan berulang yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau mempermalukan orang lain, khususnya pada orang-orang yang lebih lemah atau lebih muda dari perundung.

Perundung umumnya melakukan perundungan untuk mendapatkan sesuatu atau untuk menutupi rasa tidak percaya diri yang dimiliki.

Perundungan tidak hanya akan membuat seseorang merasa tidak aman, tetapi juga memicu masalah kesehatan mental sehingga perlu dicegah, seperti dengan memahami perilaku perundungan dan menggunakan media sosial dengan bijak.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab perundungan dan cara mencegahnya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Megalomania, Gejala, dan Penyebabnya

Penyebab perundungan

Penyebab perundungan tidak diketahui secara pasti, namun beberapa faktor dapat memicu terjadinya perundungan.

Disarikan dari Patient Info dan Verywell Mind, ada beberapa penyebab perundungan yang dilakukan oleh perundung, seperti:

  • Merasa tidak berdaya
  • Merasa tidak percaya diri
  • Memiliki keinginan untuk mengatur orang lain
  • Memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu dari perundungan yang dilakukan
  • Mengalami perundungan di masa lalu
  • Memiliki keinginan untuk meluapkan kemarahan atau rasa frustasi dari permasalahan yang dihadapi, seperti masalah keluarga atau di sekolah
  • Tidak mendapatkan pendampingan atau pengajaran yang tepat untuk lebih sensitif atau peduli terhadap perasaan orang lain
  • Terlalu sering menonton film atau memainkan permainan dengan adegan kekerasan
  • Mencoba untuk mencari perhatian dengan menjadi perundung karena merasa tidak diperhatikan
  • Memiliki posisi atau jabatan yang lebih tinggi dan tidak mampu menggunakannya secara bijak
  • Tinggal di masyarakat atau lingkungan yang kurang menghargai orang lain

Perundungan tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga kerap ditemui oleh orang dewasa.

Bahkan, perundungan juga kerap ditemui di lingkungan kerja, termasuk dari pimpinan terhadap bawahan.

Beberapa perundung melakukan perundungan saat dewasa karena tidak pernah dilarang oleh orang lain atau orang tua sehingga cenderung melakukan tindakan tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Baca juga: Kenali Apa Itu FOMO, Penyebab, dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Cara mencegah perundungan

Perundungan tidak hanya membuat seseorang merasa tidak aman, tetapi juga akan memicu terjadinya masalah kesehatan mental, seperti depresi hingga kecenderungan untuk mengakhiri hidup.

Oleh karena itu, perundungan perlu dicegah dengan dukungan dari berbagai pihak.

Melansir Patient Info, ada beberapa cara mencegah perundungan yang bisa dilakukan, seperti:

  • Mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana belajar atau kerja yang sehat dan bebas dari perundungan
  • Memberikan perhatian lebih pada anak atau pihak yang memiliki kecenderungan untuk melakukan perundungan
  • Membuat peraturan atau hukuman terhadap diskriminasi atau pelecehan yang terjadi

Selain itu, perundungan yang terjadi di internet melalui media sosial juga bisa dicegah, dengan:

  • Tidak menyebarkan informasi pribadi
  • Tidak mengunggah gambar, menulis komentar, atau informasi yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
  • Menghindari mengucapkan sesuatu di media sosial yang juga tidak pantas diucapkan secara langsung ketika bertatap muka
  • Tidak menanggapi perundungan yang terjadi di media sosial dan menyimpan bukti perundungan untuk orang tua, guru, atasan, atau pihak yang berwajib
  • Menceritakan masalah atau perundungan yang dialami pada orang tua atau pihak berwajib ketika menggunakan media sosial

Penyebab perundungan akan berbeda-beda, namun perlu dicegah agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Tindakan pencegahan perundungan perlu dilakukan oleh semua pihak sehingga tercipta lingkungan dan suasana yang sehat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mindfulness dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com