Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Bullying atau perundungan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, baik pada korban dan perundung.

Anak-anak yang mengalami perundungan akan cenderung mengalami kesulitan secara akademis. Selain itu, korban juga akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk pada orang dewasa.

Pencegahan perlu dilakukan oleh semua pihak agar tercipta suasana atau lingkungan yang sehat di mana semua orang saling menghargai.

Untuk lebih jelasnya, ketahui akibat perundungan dan cara mencegahnya berikut ini.

Baca juga: 11 Penyebab Perundungan dan Cara Mencegahnya

Akibat perundungan

Disarikan dari Verywell Family, berikut adalah beberapa akibat perundungan pada berbagai aspek yang perlu dipahami.

  • Dampak sosial dan emosional

Korban perundungan umumnya akan mengalami kesulitan secara sosial dan emosional.

Pasalnya, korban akan merasa sulit untuk memiliki teman dan memiliki hubungan pertemanan yang tidak sehat.

Selain itu, korban juga akan kehilangan rasa percaya diri ketika perundungan dilakukan secara verbal, seperti menyebutnya gemuk atau jelek.

Anak-anak yang menjadi korban perundungan juga akan memiliki masalah yang sama ketika dewasa sehingga cenderung tidak percaya pada orang lain.

Baca juga: Kenapa Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi?

  • Dampak fisik

Perundung juga kerap melibatkan kekerasan fisik sehingga menyebabkan luka pada korban.

Namun selain itu, perundungan yang dilakukan juga kerap memicu kecemasan dan stres yang juga akan berdampak negatif pada kesehatan fisik.

Bahkan, rasa cemas dan stres yang berlebihan sudah terbukti dapat membuat seseorang mudah sakit dan lebih sering mengalami gangguan kesehatan lain, seperti sakit perut dan sakit kepala.

  • Dampak akademis

Anak-anak yang menjadi korban perundungan kerap mengalami kesulitan untuk dapat fokus pada pelajaran di sekolah.

Akibatnya, korban tidak akan belajar dengan baik di kelas dan kerap membolos untuk menghindari perundungan yang dialami.

Sedangkan untuk orang dewasa yang menjadi korban perundungan juga akan mengalami masalah dengan pekerjaan yang dilakukan.

Pasalnya, tingkat konsentrasi akan berkurang dan produktivitas juga akan semakin menurun.

  • Dampak pada keluarga

Keluarga korban perundungan juga kerap mengalami dampak negatif, termasuk merasa tidak berdaya untuk memperbaiki situasi oleh korban.

Kondisi ini juga akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatan rasa cemas dan depresi.

Baca juga: 22 Gejala Gangguan Depresi Mayor, Tak Hanya Sedih

  • Dampak jangka panjang

Anak-anak yang menjadi korban perundungan sudah terbukti akan mengalami masalah kesehatan mental ketika dewasa.

Bahkan, korban akan cenderung memiliki pandangan yang berbeda pada dirinya sendiri dan orang lain.

Kondisi ini akan membuat korban lebih rentan mengalami masalah dalam pekerjaan, hubungan sosial, dan kesehatan, seperti tidak memiliki teman dan lebih rentan sakit.

Perundungan yang dilakukan akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental korban.

Namun, perundung juga umumnya memiliki masalah tertentu sehingga perlu didampingi dan dibantu untuk bisa sembuh.

Baca juga: 10 Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Stres pada Remaja

Cara mencegah perundungan

Mengingat dampak negatif yang akan ditimbulkan, perundungan perlu dicegah.

Dilansir dari Patient Info, ada beberapa cara mencegah perundungan yang dapat dilakukan, seperti:

  • Menciptakan aturan untuk mencegah perundungan, baik di sekolah dan di lingkungan kerja
  • Membuat proyek untuk mengenali tindakan perundungan sehingga bisa menurunkan risiko untuk menjadi korban dan dapat membantu orang lain yang menjadi korban perundungan
  • Menyediakan pendampingan untuk perundung sehingga dapat sembuh dan menghindari tindakan yang lebih serius
  • Menciptakan budaya saling menghargai

Perundungan yang terjadi di internet lewat media sosial atau cyberbullying juga dapat dicegah, melalui:

  • Menjaga agar data pribadi tidak tersebar
  • Menghindari unggahan foto, komentar, atau informasi yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
  • Menghindari mengeluarkan kata-kata di media sosial yang dihindari ketika bertatap muka
  • Tidak merespon perundungan dan menyimpan bukti tangkapan layar untuk ditunjukan pada pihak yang berwajib, atau pada orang tua serta guru
  • Segera mencari bantuan ketika perundungan yang dilakukan sudah mulai memicu rasa khawatir

Perundungan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.

Mengingat ada banyaknya akibat perundungan, tindakan pencegahan perlu dilakukan oleh semua pihak.

Namun, korban perundungan perlu mencari bantuan medis ketika mengalami masalah kesehatan fisik atau mental agar bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Baca juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau