Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Arya Tjipta, Sp. B.P.R.E., Subsp.K.M(K)
Dokter

Dokter Spesialis Bedah Plastik

Penanganan Luka Modern dengan "Foam Dressing": Mitos Vs Fakta

Kompas.com - 10/08/2023, 12:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
  • Kontusio (Contusions): Biasa disebut memar, terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah tanpa merobek kulit.
  • Hematoma: Sejenis memar besar, darah mengumpul dalam jaringan.

3. Luka bakar (Burns):

  • Luka bakar derajat pertama: Merah dan sakit, tetapi hanya mempengaruhi lapisan terluar kulit.
  • Luka bakar derajat kedua: Memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam, menyebabkan lepuhan dan rasa sakit lebih parah.
  • Luka bakar derajat ketiga dan keempat: Luka bakar sangat serius yang dapat merusak semua lapisan kulit dan jaringan di bawahnya.

Luka adalah suatu keadaan yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai cara penanganan luka telah berkembang, salah satunya yang menjadi tren adalah penggunaan foam dressing.

Namun, banyak pertanyaan dan perdebatan muncul tentang efektivitas dan keperluan dari foam dressing.

Mari kita telusuri mitos dan fakta yang berkaitan dengan penanganan luka modern menggunakan foam dressing.

Mitos 1: Foam dressing hanya untuk luka besar
Fakta: Foam dressing dapat digunakan pada luka dengan berbagai ukuran, termasuk luka kecil yang mengeluarkan cairan. Teksturnya yang lembut dan kemampuannya menyerap cairan menjadikannya pilihan yang tepat untuk banyak jenis luka.

Mitos 2: Foam dressing mahal dan tidak perlu
Fakta: Meskipun harga foam dressing mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perban tradisional, manfaatnya dalam mengelola luka yang mengeluarkan cairan bisa menjadi pertimbangan penting.

Dalam banyak kasus, foam dressing dapat membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Mitos 3: Semua foam dressing sama
Fakta: Ada banyak jenis foam dressing yang dirancang untuk berbagai jenis luka dan kebutuhan penanganan spesifik. Memilih produk yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Mitos 4: Foam dressing dapat menggantikan semua perawatan luka
Fakta: Foam dressing adalah salah satu alat dalam toolbox penanganan luka, tetapi bukan solusi untuk setiap situasi. Dalam beberapa kasus, pendekatan gabungan mungkin lebih efektif.

Foam dressing adalah salah satu alat terapeutik dalam penanganan luka yang populer digunakan oleh profesional medis. Jenis foam dressing bervariasi berdasarkan komposisi, struktur, dan fungsi.

Berikut adalah beberapa jenis umum foam dressing yang tersedia di pasaran:

1. Foam Dressing Poliuretan (Polyurethane Foam Dressing): Terbuat dari poliuretan, bahan ini umum digunakan dalam foam dressing karena kemampuannya menyerap cairan dengan baik.

2. Foam Dressing Berlapis Perak (Silver-impregnated Foam Dressing): Dilapisi dengan perak, yang dikenal memiliki sifat antimikroba. Ini sering digunakan pada luka yang terinfeksi atau berisiko terinfeksi.

3. Foam Dressing Berlapis Silikon (Silicone Foam Dressing): Berlapis silikon untuk membantu mencegah foam menempel pada luka, membuatnya lebih nyaman saat penggantian.

4. Foam Dressing dengan Film Eksternal (Film-backed Foam Dressing): Dilapisi dengan film untuk membantu menjaga kelembapan luka dan mencegah bakteri dan kotoran masuk.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau