5. Foam Dressing Hidrofilik (Hydrophilic Foam Dressing): Didesain untuk menarik cairan ke dalam pori-porinya, membantu menjaga lingkungan luka yang optimal.
6. Foam Dressing dengan Teknologi Honey (Honey-impregnated Foam Dressing): Menggabungkan madu, yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, untuk mendukung penyembuhan.
7. Foam Dressing Multilayer (Multilayer Foam Dressing): Terdiri dari beberapa lapisan dengan fungsi berbeda, seperti lapisan yang menahan cairan dan lapisan lain yang menjaga kelembapan.
8. Foam Dressing Adhesif (Adhesive Foam Dressing): Memiliki lapisan perekat untuk memudahkan aplikasi dan menjaga foam tetap pada tempatnya.
9. Foam Dressing Non-Adhesif (Non-Adhesive Foam Dressing): Tanpa lapisan perekat, biasanya digunakan pada luka yang sangat sensitif atau saat ada alergi terhadap bahan perekat.
10. Foam Dressing Kombinasi (Combination Foam Dressing): Menggabungkan bahan dan teknologi lain seperti alginat atau hidrogel untuk memberikan fitur tambahan dalam penanganan luka.
11. Foam Dressing Borda (Border Foam Dressing): Memiliki borda atau pinggiran yang membantu menahan cairan dan menjaga foam pada tempatnya.
12. Foam Dressing Fenestrasi (Fenestrated Foam Dressing): Dilengkapi dengan lubang atau celah khusus untuk mengakomodasi bagian tubuh tertentu atau mengatur aliran cairan.
13. Foam Dressing dengan Indikator Penggantian (Foam Dressing with Change Indicator): Dilengkapi indikator yang memberi tahu kapan waktunya mengganti foam.
Dari sekian banyak pilihan foam dressing ini, sangat memungkinkan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien dan jenis luka.
Dalam memilih foam dressing yang tepat, perlu adanya pertimbangan ahli dan profesional untuk menentukan ukuran, kedalaman luka, volume eksudat (cairan luka), dan risiko infeksi harus dipertimbangkan.
Maka, akan sangat bermanfaat jika penggunaan foam dressing dibarengi dengan keilmuan ahli yang juga “up to date”.
Keuntungan menggunakan foam dressing:
1. Kemampuan menyerap tinggi: Foam dressing dapat menyerap cairan dalam jumlah besar, menjaga luka tetap kering dan bersih.
2. Membuat keadaan penyembuhan luka yang baik: Dengan menjaga luka tetap lembap, tetapi tidak basah, foam dressing membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyembuhan.
3. Kenyamanan: Foam dressing umumnya lebih nyaman daripada perban tradisional, terutama pada luka yang sensitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.