Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi

Kompas.com - 16/08/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Ada penyebab langsung dan tidak langsung yang memicu bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Penyebab langsung berat badan lahir rendah yaitu kelahiran prematur hingga pertumbuhan janin terhambat saat berada di rahim (IUGR).

Baca juga: Kenali Definisi Berat Badan Lahir Rendah, Penyebab, dan Perawatannya

Sementara itu, penyebab tidak langsungnya dapat berupa paparan asap rokok hingga faktor ekonomi keluarga.

Simak lebih lanjut untuk mengetahui penyebab langsung dan tidak langsung yang memicu bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Penyebab langsung bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

Dikutip dari What to Expect, berikut beberapa penyebab potensial yang membuat bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR):

  • Kelahiran prematur

Sekitar 70 persen bayi dengan BBLR lahir prematur atau sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu.

Bayi prematur lahir dengan berat di bawah 2500 gram karena mereka melewatkan masa percepatan pertambahan bobot tubuh yang umumnya terjadi pada akhir trimester tiga kehamilan atau mendekati minggu ke-40.

  • Genetika atau keturunan

Sepertiga dari bayi BBLR memiliki gen dari orangtuanya, ayah atau ibu yang lahir dengan berat badan kurang dari normal.

Kelainan kromosom, bersamaan dengan kelainan jantung bawaan yang sifatnya genetik bisa memicu pertumbuhan janin terhambat (IUGR) dan mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.

Baca juga: 11 Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Pantang Disepelekan

  • Masalah pada plasenta

Plasenta bermasalah seperti kekurangan asupan oksigen atau nutrisi sesuai yang diperlukan bayi hingga aliran darah yang tidak lancar bisa menyebabkan pertumbuhan janin di dalam rahim terhambat.

Kondisi ini akhirnya membuat bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.

  • Kehamilan kembar

Mengandung anak kembar membuat ruangan di dalam rahim lebih sempit dan si kecil rentan kekurangan nutrisi.

Karena itu, bayi kembar rata-rata lahir pada usia kehamilan 35-36 minggu dengan berat sekitar 2,2-2,4 kg.

  • Kondisi medis dan infeksi selama kehamilan

Ibu hamil dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, hingga penyakit jantung rentan melahirkan bayi dengan BBLR.

Infeksi seperti flu, rubella, sifilis, atau toksoplasmosis juga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan mengakibatkan BBLR.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, tekanan darah tinggi, dan pembekuan darah, dapat memengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim.

Jadi, konsultasikan kepada dokter spesialis kandungan jika saat hamil Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter mungkin akan memberikan resep yang lebih aman dengan kehamilan Anda.

Baca juga: 5 Perawatan untuk Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Penyebab tidak langsung berat badan lahir rendah

Beberapa penyebab tidak langsung atau faktor risiko yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, yaitu:

  • Memiki status sosial ekonomi yang rendah, sehingga tidak dapat mengakses makanan bergizi dan vitamin prenatal untuk ibu hamil.
  • Ibu hamil mengalami kekerasan dalam rumah tangga, seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual.
  • Berusia di bawah 15 tahun atau di atas 35 tahun saat hamil
  • Faktor ras atau etnis tertentu bisa menyebabkan bayi berpotensi lahir dengan berat badan lahir rendah
  • Kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol pada ibu dan ayah bisa memicu janin gagal tumbuh dan memiliki berat badan lahir rendah ketika dilahirkan
  • Penurunan berat badan secara drastis akibat morning sickness di awal kehamilan sehingga ibu hamil kekurangan nutrisi. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan meningkatkan asupan makanan bergizi dan seimbang setelah morning sickness mereda.

Seperti diketahui, bayi dikatakan memiliki berat badan lahir rendah jika bobot tubuhnya di bawah 2,5 kg.

Bayi BBLR juga ditandai dengan ciri-ciri fisik seperti kesulitan bernapas, terlihat lemas, kulit tipis atau pucat, kesulitan menyusu, memiliki gula darah rendah, hingga tampak kuning.

Dengan mengetahui penyebab langsung dan tidak langsung dari BBLR para calon orangtua dapat menghindari faktor-faktor tersebut.

Ada baiknya untuk mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, hingga melakukan pemeriksaan dengan dokter sebelum melakukan program kehamilan untuk mencegah bayi BBLR.

Baca juga: 6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau