KOMPAS.com - Ada penyebab langsung dan tidak langsung yang memicu bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Penyebab langsung berat badan lahir rendah yaitu kelahiran prematur hingga pertumbuhan janin terhambat saat berada di rahim (IUGR).
Baca juga: Kenali Definisi Berat Badan Lahir Rendah, Penyebab, dan Perawatannya
Sementara itu, penyebab tidak langsungnya dapat berupa paparan asap rokok hingga faktor ekonomi keluarga.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui penyebab langsung dan tidak langsung yang memicu bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Dikutip dari What to Expect, berikut beberapa penyebab potensial yang membuat bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR):
Sekitar 70 persen bayi dengan BBLR lahir prematur atau sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu.
Bayi prematur lahir dengan berat di bawah 2500 gram karena mereka melewatkan masa percepatan pertambahan bobot tubuh yang umumnya terjadi pada akhir trimester tiga kehamilan atau mendekati minggu ke-40.
Sepertiga dari bayi BBLR memiliki gen dari orangtuanya, ayah atau ibu yang lahir dengan berat badan kurang dari normal.
Kelainan kromosom, bersamaan dengan kelainan jantung bawaan yang sifatnya genetik bisa memicu pertumbuhan janin terhambat (IUGR) dan mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
Baca juga: 11 Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Pantang Disepelekan
Plasenta bermasalah seperti kekurangan asupan oksigen atau nutrisi sesuai yang diperlukan bayi hingga aliran darah yang tidak lancar bisa menyebabkan pertumbuhan janin di dalam rahim terhambat.
Kondisi ini akhirnya membuat bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
Mengandung anak kembar membuat ruangan di dalam rahim lebih sempit dan si kecil rentan kekurangan nutrisi.
Karena itu, bayi kembar rata-rata lahir pada usia kehamilan 35-36 minggu dengan berat sekitar 2,2-2,4 kg.
Ibu hamil dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, hingga penyakit jantung rentan melahirkan bayi dengan BBLR.
Infeksi seperti flu, rubella, sifilis, atau toksoplasmosis juga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan mengakibatkan BBLR.
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, tekanan darah tinggi, dan pembekuan darah, dapat memengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim.
Jadi, konsultasikan kepada dokter spesialis kandungan jika saat hamil Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter mungkin akan memberikan resep yang lebih aman dengan kehamilan Anda.
Baca juga: 5 Perawatan untuk Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Beberapa penyebab tidak langsung atau faktor risiko yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, yaitu:
Seperti diketahui, bayi dikatakan memiliki berat badan lahir rendah jika bobot tubuhnya di bawah 2,5 kg.
Bayi BBLR juga ditandai dengan ciri-ciri fisik seperti kesulitan bernapas, terlihat lemas, kulit tipis atau pucat, kesulitan menyusu, memiliki gula darah rendah, hingga tampak kuning.
Dengan mengetahui penyebab langsung dan tidak langsung dari BBLR para calon orangtua dapat menghindari faktor-faktor tersebut.
Ada baiknya untuk mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, hingga melakukan pemeriksaan dengan dokter sebelum melakukan program kehamilan untuk mencegah bayi BBLR.
Baca juga: 6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.