KOMPAS.com - Apa yang harus dilakukan jika kondom bocor atau terlepas saat bercinta?
Penggunaan kondom yang tidak tepat atau tidak memperhatikan tanggal kadaluarsanya memang bisa menyebabkan bocor atau terlepas.
Jika hal itu terjadi, maka fungsi kondom akan berkurang.
Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari cara penggunaan kondom yang tepat atau tidak memperhatikan jika kondom tersebut sudah kedaluwarsa.
Jika "kecelakaan" semacam itu terjadi pada Anda, Anda harus segera menghentikan aktivitas seksual.
Kemudian cabut penis dari vagina pasangan dan lepaskan kondom untuk menggantinya dengan yang baru jika ingin melanjutkan aktivitas bercinta.
Saat kondom bocor, Anda dan pasangan juga perlu memastikan hal berikut:
Perhatikan apakah ada robekan besar, lubang kecil, atau robekan di dekat dasar kondom.
Hal ini berguna untuk memastikan terjadinya peluang kehamilan atau risiko penyakit menular seksual yang menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Baca juga: Bisakah Kondom Digunakan Berkali-kali? Berikut Faktanya...
Perhatikan juga paparan air mani sebelum dan setelah ejakulasi yang keluar saat gairah seksual muncul.
Hal-hal ini dapat membantu mengarahkan respon yang tepat untuk mencegah kehamilan atau infeksi menular seksual.
Jika kondom pecah setelah ejakulasi, paparan air mani tentu akan lebih banyak.
Dalam kasus seperti itu, perempuan bisa mencoba mengeluarkan semen sebanyak mungkin dari vagina atau rektum.
Anda mengeluarkannya dengan cara membasuh vagina dalam posisi jongkok seperti sedang buang air besar.
Setelah itu, cuci anus atau vagina dengan lembut menggunakan sabun dan air.
Anda harus melakukan hal yang sama bahkan meski tidak ada ejakulasi.
Untuk pria, segera cuci area penis, skrotum, dan paha atas dengan sabun dan air hangat.
Anda juga dapat mencoba buang air kecil untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual seperti gonore dengan membunuh bakteri dari ureter.
Untuk mencegah kehamilan saat kondom bocor atau robek, Anda bisa menggunakan alat kontrasepsi darurat usai bercinta.
Ada dua jenis alat kontrasepsi darurat, yakni dalam bentuk pil atau IUD.
Alat kontrasepsi IUD digunakan dengan menempatkannya di dalam rahim agar sperma tidak bisa bertemu sel telur.
Semenetara itu, alat kontrasepsi darurat berbentuk pil bisa dikonsumsi segera usai bercinta hingga lima hari setelahnya.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan saat Kondom Tersangkut di Vagina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.